Generasi yang lahir pada generasi millenial dikenal dengan sebutan Gen Alpha. Anak-anak Gen Alpha ini sangat akrab dengan internet karena tumbuh pada masa teknologi berkembang secara beragam seperti kecerdasan buatan dan robot yang bisa menirukan manusia. Gen Alpha cenderung tidak bisa lepas dari gadget, kurang bersosialisasi, dan memiliki sikap individualis.
Mendidik anak-anak Gen Alpha perlu memerhatikan hal-hal khusus seperti mengikuti perkembangan teknologi informasi, anak harus diajak untuk aktif bergerak, anak perlu dibekali dengan nilai moral, dan perlu adanya tindakan preventif terhadap kecanduan teknologi.
Upaya penanaman nilai-nilai perlu ditanamkan sejak anak usia dini. Orang tua harus memberi kesempatan pada anak untuk memperoleh pendidikan anak usia dini. Pendidikan yang ditanamkan sejak usia dini akan menjadi dasar untuk tahap pendidikan selanjutnya. Melalui pendidikan anak usia dini ini anak-anaka difasilitasi tumbuh kembang potensinya secara menyeluruh. Pada anak usia dini, anak masih perlu dibimbing agar dapat mengerti mengenai hal yang berkaitan dengan dunia dan seluruh isinya.
Di era serba digital ini, literasi menjadi tantangan bagi generasi muda. Maka dari itu, sangatlah penting untuk mendeteksi kemampuan literasi anak sejak usia dini. Hal ini akan menjelaskan sudah sejauh mana kemampuan membaca dan menulis anak. Perkembangan literasi pada anak usia dini juga berhubungan dengan kemampuan berbahasa anak, kemampuan menamai gambar, dan lain-lain.
Pada usia dini, penanaman literasi pada anak bukan melalui kegiatan pembelajaran membaca dan menulis, melainkan ditanamkan secara alamiah. Anak akan mengamati dan ikut berpartisipasi dalam aktivitas yang bisa dikaitkan dengan kegiatan literasi.
Seiring dengan dilaksanakannya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2021 Universitas Pendidikan Indonesia, dengan tema "Mengembangkan Literasi (Literasi Baca, Tulis, Numerasi, Sains, Digital, Finansial, Budaya dan Kewarganegaraan) Serta Rekognisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka -- Pusat Prestasi Nasional, Beatrix Gabriella Viyan Haryanto mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia turut serta dalam pelaksanaan KKN Tematik 2021 yang membawa tema mengenai literasi ini.
Kegiatan KKN Tematik 2021 dilaksanakan di PG-TK Tiara Bunda Bandung. Program kerja yang dibawakan adalah pendampingan pembelajaran anak secara daring dalam rangka meningkatkan literasi anak usia dini.
Kegiatan literasi dilakukan dengan cara menceritakan dongeng pada anak dengan menggunakan video dan alat peraga yang sudah di sediakan.
Kemudian, mengajak anak beraktivitas sesuai dengan tema pelajaran dan mempraktikkannya bersama. Contohnya seperti, menghubungkan gambar, cara berpakaian, membuat sandal, bernyanyi sambil berhitung, bernyanyi sambil mengenal bentuk, dan masih banyak yang lainnya.
Berhubung penulis merupakan mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Korea, ada juga sesi pengenalan bahasa Korea kepada anak. Anak-anak sangat antusias mempelajari bahasa asing.
Mereka mampu mengingat hal-hal baru yang sudah mereka pelajari. Selama kegiatan pembelajaran juga dilakukan sesi tanya jawab dan anak mampu menjawab pertanyaan yang diberikan.