Pada awalnya terbentuk gas yang maha luas dan besar yang berpusar sangat cepat, makin lama pusarannya makin cepat, berpusar makin cepat, makin cepat sehingga terkumpul tenaga yang maha dahsyat, pada suatu saat gumpalan gas itu makin padat, makin padat dan meledak memenuhi ruang yang tidak terbatas.
Apabila dalam waktu senggangmu kamu melihat ke langit di malam yang cerah, kamu akan lihat berjuta bintang ada yang dekat dan ada yang jauh, itulah gumpalan gas yang masih menyala, memancarkan energi ke seantero angkasa. Salah satu gumpalan gas itu adalah matahari yang menjadi sumber kehidupanmu.
Bumi mengitari matahari bersama dengan tujuh planet lainnya, setiap kali edar kamu jadikan patokan untuk menghitung tahunmu, dalam peredarannya terjadi perbedaan musim yang sangat penting bagi penghidupanmu, bumi juga berotasi yang menentukan siang dan malam, kamu jadikan pula setiap rotasi untuk jadi patok menghitung hari-harimu.
Alam semesta mengikuti satu pengaturan yang tetap, leluhurmu sudah menemukan pengaturan itu, pelajarilah lebih dalam dan lebih dalam lagi agar kamu dan kaummu bisa bertahan hidup
Kamu hanya bisa tahu karena kamu berpikir, karena kamu dengan tekun mengamati dan mencari sifat alam semesta. Kamu saat ini sudah tahu bahwa alam semesta tercipta melalui proses panjang bertahap dan dalam waktu yang lama, kamu tahu juga bahwa proses itu saat ini sedang berlangsung, kamu berada pada bagian waktu yang maha kecil dari demikian panjangnya waktu alam semesta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H