Asal kata sebutan Guy's asal kata ganti orang laki-laki atau Perempuan yang terkpakai saat ini. Pemakaian kata ini sangat banyak di dalam kehidupan sehari-hari terutama di perfileman, pertunjukan TV, di media sosial, dan berbagai media berbagi video.
Mereka sangat lincah dan fluens diucapkan oleh pembicara, dan dimaksudkan atau ditujukan kepada pendengar, pemirsanya, seolah-olah siapapun tidak ada batas umur, batas strata sosial, atau tidak ada batas besar atau kecil kekerabatan. Semua disebut dengan satu kata "Guy's.
Kata "Guy's" tidak bisa diartikan kata apapun, bagaimanapun setiap Bahasa pengganti mempunyai tingkatan, strata sosial, kekarabatan, jenis kelamin.
Sementara kata "Guy's" tidak punya hal itu. Semua disamaratakan, dan setiap orang bisa disebut dengan "Guy's" saja. Tampa beban, tanpa penghormatan, dan keadilan dalam strata sosial atau kekarabatan.
Bentuk popular untuk kata "Guy's" digunakan sebagai kata ganti "Anda" secara umum. Walaupun kata "Anda" digunakan untuk tingkatan sama dalam strata sosial. Atau mengangkat strata yang lebih rendah secara sosial ke strata yang lebih tinggi, dan penghormatan bagi strata yang lebih tinggi disebut oleh strata yang lebih rendah. Namun kata "Guy's" tidak punya semua itu. Kata "Guy's tidak lebih sebagai kata ganti orang untuk yang diluar pembicara.
Ada kandidat yang cukup menarik dalam pergaulan sehari-hari untuk mengganti kata ganti "Guy'. Mungkin karena kata tersebut sangat popular atau menunjukan kekinian.
Kata ini lahir dari pemutar balikan fakta dari kondisi sebenarnya. Kata Guy's lahir dari nama seseorang dari sebuah plot scenario bubuk mensiu yang hampir sukses meladak, dan tapi gagal total.
Sebuah skema peledakan 36 barel bubuk mensiu di bawah House of Lords di London pada tanggal 5 November 1605, di mana saat itu Raja, anggota Dewan Rakyat dan para Uskup, serta Bangsawan dan keluarga kerajaan lainnya berkumpul di dalam satu ruangan untuk pembukaan Parlemen tahunan.
Penjahat utama yang hampir berhasil membunuh ratusan pejabat terkemuka Raja James yang berasal dari pemerintahan Protestan , dimaksudkan untuk diganti posisi mereka dengan umat Katolik sekiranya mereka semua mati terbunuh. Pelaku utama dan satu-satunya adalah seorang pria dan tentara Katolik Inggris yang bernama "Guy Fawkes".
Dia berada di ruang bawah tanah di bawah House of Lords. Dia siap menyalakan sumbu peledak, ketika aparat keamanan berhasil menangkapnya tepat pada waktunya.
Segera namanya menjadi perbincangan semua orang saat itu. Dia diinterogasi, disiksa, diadili, dihukum dan dieksekusi sebelum akhir Januari 1606.