Lihat ke Halaman Asli

Joko Widodo, Anugrah, dan Musibah

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1387153177818148898

[caption id="attachment_308947" align="alignnone" width="500" caption="Ilustrasi- Kompas.com"][/caption]

Yg terhormat para Admins dan Kompasianers, Ingat!!! ”Jgn pada Korupsi yaa”.

Tren para pengamat politik akhir-akhir ini banyak yang menyoroti figur fenomenal Joko Widodo (Jokowi),Gubernur DKI Jakarta,juga sebagai Mantan Walikota Solo,bahkan ada salah seorang pengamat yang berpendapat bahwa, Jokowi tak perlu membuang tenaga untuk memenangkan dan bersaing menjadi Presiden. Didukung pula oleh, Barisan Relawan Jokowi Presiden (BARA JP), relawan pendukung dan mendorong agar Jokowi maju sebagai Capres di Pemilu mendatang,muncul dibeberapa Kota besar di negeri ini. Belum lagi dukungan dari internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP),dimana beliau bernaung.

Fenomena yang belum pernah terjadi pada Pemilu-Pemilu sebelumnya,salah seorang belum resmi dicalonkan dan selalu cuek bila ditanya terkait pencalonan dirinya sebagai Presiden,apa lagi dia hanya seorang tukang mebel,sudah di suport dan nyaris dipaksa untuk maju. Hal tersebut bisa diartikan dan membuktikan saat ini Indonesia krisis sosok berprofil mendekati kriteria yang didinginkan oleh sebagian besar masyakat negeri ini. Dengan kineraja, Kejujuran dan kedekatan seperti yang dilakukan Jokowi kepada masyarakatnya.

Masalah tersebut mungkin saja bisa dinggap sebagai musibah bagi Partai-Partai di Indonesia yang jumlahnya cukup banyak,musibah karena dalam melakukan pengkaderan pertai-partai gagal untuk memenuhi sosok yang di idolakan rakyat dan melupakan,apa sebenarnya yang di inginkan Rakyat sesuai dengan situasi dan kondisinya saat ini. Musibah disengaja, berikut mungkin saja karena partai lain yang akan mendukung Capresnya dengan modal yang pastinya amat besar,sebenarnya mereka melihat kenyataan ril tersebut diatas. Namun demi kepentingannya baik pribadi maupun golongan,terpaksa harus berlaga buta untuk tetap ngotot dan berlagak optimistik,apakah mereka dengan sedikit berhayal juga untuk kemenangannya,hanya mereka yang tahu.

Anugrah bagi Masyarakat kota Solo,pernah mengenyam kehidupan dibawah pimpinan Walikota Jokowi dengan segala plus dan minusnya. Juga bagi sebagian besar masyarakat Daerah Khusus Ibukota Jakarta sekarang ini,dimana penataan-penataan yang dilakukan Jokowi-Basuki mulai terasa dampak positifnya di Jakarta,hanya masalah banjir dan macet yang sudah terjadi sejak lama warisan turun temurun dari Gubernur-Gubernur sebelumnya,masih diusahakan yang hasilnya belum terasa benar. Anugrah juga bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,bila kelak melepaskan predikat sebagai Partai oposisi yang selama ini disandangnya.

Mungkinkah yang disebut Anugrah tersebut juga diperuntukan bagi seluruh Rakyat Indonesia...?,dalam waktu yang hanya tinggal beberapa bulan kedepan pasti dapat menjawabnya...Berharap Jokowi tetap bertahan dengan sikap dan kinerja seperti saat ini,walaupun kenyataan diluar sana, bisa membuat dia berubah dan tersanjung seperti setengah Dewa.

Salam dari KSK-BM...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline