Lihat ke Halaman Asli

HIPNOTERAPI MENURUNKAN STRES - HIPNOTERAPI DI BANJARMASIN

Diperbarui: 18 Juni 2015   05:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

 

HASIL PENELITIAN TENTANG HIPNOSIS/HIPNOTERAPI MODERN  (Tanpa Bantuan Jin/Mantra/Mistik)

 

Berdasarkan hasil penelitian memperlihatkan bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran angkatan 2011 setelah dilakukan hipnoterapi mengalami penurunan tingkat stres, dimana besar prosentase terbesar yaitu sebesar 53,33% mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran angkatan 2011 dari 30 responden tingkat stresnya menjadi normal. Setelah dilakukan hipnoterapi mahasiswa terlihat lebih tenang, rileks, gembira, dan bersemangat.

 

Hipnoterapi pada mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran angkatan 2011 memberikan pengaruh terhadap penurunan tingkat stres karena adanya penurunan hormon adrenokortikotropik (ACTH) yang merupakan hormon stres. Penurunan hormon ACTH menyebabkan seseorang menjadi rileks dan tenang. Hipnoterapi juga dapat mempengaruhi pernafasan, denyut jantung, denyut nadi, tekanan darah, mengurangi ketegangan otot dan kordinasi tubuh, dan memperkuat ingatan, meningkatkan produktivitas suhu tubuh, serta mengatur hormon-hormon yang berkaitan dengan stres.

 

Penurunan tingkat stres tersebut dibuktikan dengan uji wilcoxon match pairs test. Berdasarkan hasil uji wilcoxon match pairs test tingkat stres sebelum dan sesudah dilakukan hipnoterapi diperoleh hasil perhitungan dengan nilai p-value yang lebih kecil dari α =0,05 yang menunjukkan penolakan terhadap Ho. Dengan kata lain, terdapat pengaruh yang bermakna antara penggunaan hipnoterapi terhadap tingkat stres pada mahasiswa Fakuktas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran Angkatan 2011.

 

Sebagian besar perubahan fisiologis tersebut terjadi akibat aktivitas dua sistem neuroendokrin yang dikendalikan oleh hipotalamus yaitu sistem simpatis dan sistem korteks adrenal (Prabowo & Regina, 2007). Hipotalamus adalah pusat stres otak karena fungsi gandanya dalam keadaan darurat. Fungsi pertamanya adalah mengaktifkan cabang simpatis dan sistem saraf otonom Hipotalamus menghantarkan impuls saraf ke nukleus-nukleus di batang otak yang mengendalikan fungsi sistem saraf otonom.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline