Lihat ke Halaman Asli

Maukah Masuk Daftar Silsilah Yesus Kristus?

Diperbarui: 17 Desember 2021   08:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bacaan  Jumat 17 Desember 2021

Mat 1:1Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. 2Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, 3Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, 4Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, 5Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, 6Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria, 7Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa, 8Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia, 9Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia, 10Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, 11Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel. 12Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel, 13Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, 14Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, 15Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub, 16Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus 17Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.


Renungan

                Seorang bapak tua duduk berdampingan dengan seorang  anak muda dalam sebuah angkot. Sang  bapak sepuh  bercakap dalam bahasa jawa halus. Penuh hormat. Mereka berhenti di perhentian yang sama. Si orang muda itu segera pergi meninggalkannya. Lima belas menit kemudian, bapak tua itu mengetuk pintu rumah si anak mudanya. Bapak tua kaget. Jumpa lagi dengan si anak muda seangkot. Si anak muda  itu tidak tahu bahwa si bapak tua seangkot sesungguhnya kakak dari ayahnya. Belum ada tiga generasi, si anak muda itu tidak kenal silsilah keluarga.

            Bacaan Injil hari ini menarasikan silsilah Yesus Kristus. Pada ayat pertama Matius langsung menuliskan "Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham". Coba jika Matius menulis begini "Inilah silsilah .... (isi nama Anda ), anak Hamengku Buwana X, anak Hamengku Buwana I" Pasti orang Jawa yang baca dan tahu nama Hamengku Buwana X dan Hamengku Buwana  I, memandang Anda wauw banget. Sebab nama Hamengku Buwana adalah historis. Bukan fiktif, imaginatif.

            Pada ayat terakhirnya, Matius menulis "Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus". Matius menarasikan silsilah Yesus Kristus berdasar garis keturunan Yusuf.  Seluruhnya ada empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus. Yesus Kristus yang diimani orang kristiani adalah manusia historis.

            Matius menuliskan kesaksian imannya akan siapa Yesus Kristus.. Yesus Kristus adalah Dia yang kehadiran-Nya sudah dipersiapkan dan dijanjikan kepada Abraham, bapa orang beriman dan dinantikan dari tunas Daud. Yesus Kristus adalah "trah" keturunan Abraham dan Daud. Dengan silsilah itu, kehadiran Yesus di bumi tidak "ujug-ujug", tiba-tiba, begitu saja, terlepas dari kronologi sejarah manusia. Allah yang diimani adalah Allah yang "cawe-cawe", terlibat, campur tangan, peduli dan penuh perhatian pada suka duka, kegelisahan dan harapan manusia.

Dengan cara tak terperikan Allah menghampakan diri, masuk ke bumi manusia yang tidak steril dari dosa, menjadi sesama manusia. Yesus Kristus adalah Allah yang masuk merasuki perjalanan sejarah kehidupan bangsa manusia konkret, tertentu,  pilihan-Nya sendiri.  Lewat "keluarga" Yusuf Maria, Yesus Krsitus, Allah hadir menjadi bayi.

Misteri inkarnasi, adalah misteri Allah yang menunjukkan tindakan-Nya yang habis-habisan dalam mengasihi manusia. Allah menjadi manusia. Tak terbayangkan oleh pikiran manusia. Namun Allah melakukannya. Kasih yang tak terbayangkan.

            Sebagaimana Abraham, Ishak,Yakub, Yusuf, Maria tempo doeloe bergaul intim secara pribadi dengan Allah, demikianlah peristiwa itu kini dilanjutkan oleh orang-orang yang dimampukan menerima Yesus Kristus yang di-silsilah-kan itu. Dengan inkarnasi-Nya, sejarah hidup manusia menjadi sejarah pergaulan dengan Allah, sejarah keselamatan.

Adalah karunia luar biasa, manusia pendosa dengan kuasa Roh Kudus Allah dengan penuh kasih "menggauli"  Kasih-Nya yang luar biasa mengubah pendosa yang mengamini-Nya, seperti Maria mengandung "benih"-Nya. Sebagaimana Maria mengandung Yesus Kristus dari Roh Kudus kemudian melahirkan kanak-kanak Yesus, demikianlah perndosa yang mengandung "benih"-Nya. Para pendosa ini pun pada saat-Nya melahirkan benih-benih-Nya, alter Christi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline