Aku titipkan rengkuhan kalimat sumbang kepada angkasa dari angin timur bersama gemintang khatulistiwa senja.
Pagi yang cerah kian pudar oleh temaramnya awan.
Meranum kian hari saja. Hujan yang menemani semalaman pun berpamitan menyisakan seberkas embun yang menitik dibalik jendela kayu lapuk.
Madu kasih antara eko dan zubaedah terangkum dikalam lalupun entah dimana kini..
Sumbang kian tampak di semua kata yang terucap
Dan entah sampai kapan Ini akan terdengar