Lihat ke Halaman Asli

bbk4 bendunganjati

Universitas Airlangga

LINTAH (Lilin Minyak Jelantah): Gerakan Mahasiswa UNAIR Menyelamatkan Lingkungan

Diperbarui: 16 Juli 2024   00:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumen Pribadi

Kelompok BBK 4 Universitas Airlangga Desa Bendunganjati menyelenggarakan program kegiatan yang bertajuk "Lintah" atau "Lilin Minyak Jelantah". Kegiatan ini merupakan salah satu realisasi program pada bidang garap lingkungan. "Lintah" merupakan kegiatan pemanfaatan limbah minyak goreng atau minyak jelantah yang diolah menjadi cinderamata berupa lilin pengharum ruangan. Kegiatan ini sekaligus menjadi upaya dari kelompok BBK 4 Universitas Airlangga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan yang berkelanjutan dan mengurangi akibat buruk dari limbah minyak jelantah.

Kegiatan "Lintah" ini dilaksanakan pada hari Jum'at (12/07/2024) dengan mengajak ibu-ibu PKK Dusun Merak di Desa Bendunganjati untuk melihat dan berpartisipasi dalam proses daur ulang minyak jelantah. Kegiatan ini dimulai dengan melakukan senam kebugaran jasmani (SKJ), yang rutin diadakan setiap hari Jum'at. Kemudian, kegiatan "Lintah" ini dilakukan dengan mendemonstrasikan cara pembuatan lilin pengharum ruangan dari minyak jelantah oleh Kelompok BBK 4 Universitas Airlangga Desa Bendunganjati. Selain mendemonstrasikan proses pembuatan lilin pengharum ruangan dari minyak jelantah, juga dijelaskan mengenai minyak jelantah dan pengaruhnya bagi kesehatan dan lingkungan. Seperti kegiatan sebelumnya, kelompok BBK 4 Universitas Airlangga Desa Bendunganjati leaflet berisi informasi mengenai minyak jelantah dan proses pengolahannya.

Sumber: Dokumen Pribadi

Pembuatan lilin pengharum ruangan dari minyak jelantah dilakukan dengan cara menyaring kotoran dari minyak penggoreng menggunakan saringan. Kemudian, minyak yang sudah bersih, dipanaskan dan dicampurkan dengan palm wax. Selanjutnya, larutan ini dicampur dengan pewarna dan essential oil untuk memberikan aroma pada lilin yang sedang dibuat. Dalam kegiatan ini, warna pada lilin diberikan dengan memanfaatkan crayon bekas yang juga digunakan untuk mengurangi limbah. Setelah itu, siapkan gelas lilin dan letakkan sumbu lilin. Larutan lilin tersebut kemudian dituangkan ke dalam gelas lilin dan tunggu hingga larutan mengeras.

Kegiatan "Lintah" mendapatkan respon yang positif dari warga Dusun Merak. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh ibu-ibu PKK di Desa Bendunganjati, khususnya di Dusun Merak. Mereka, secara aktif, mengikuti kegiatan hingga selesai dan juga antusias untuk mengajukan pertanyaan terkait kegiatan yang dilakukan. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya membawa manfaat untuk lingkungan di Desa Bendunganjati, namun juga menjadi contoh untuk memanfaatkan limbah dan dapat membantu perekonomian di Desa Bendunganjati. "Lintah" menjadi program kegiatan unggulan dari Kelompok BBK 4 Universitas Airlangga Desa Bendunganjati. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline