Lihat ke Halaman Asli

Bingar Bimantara

Mahasiswa Mager

Catatan Kecil 9 Tahun Beasiswa Bidikmisi Menjembatani Asa

Diperbarui: 24 Januari 2019   06:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

jpnn.com

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi resmi menambah 44% kursi kuota penerima program Bidikmisi 2019. Jumlah tersebut naik sekitar 57.200 kursi menjadi 130.000 penerima dibandingkan dengan tahun lalu. Pengalokasian program Bidikmisi 2019 diperuntukkan bagi perguruan tinggi negeri dan swasta termasuk pendidikan tinggi vokasi.

...

Nasib orang tentu berbeda-beda. Kita juga tidak  bisa meminta dipilihkan orang tua yang kita inginkan kepada Tuhan. Lahir dari anak presiden sampai anak gelandangan tak ada yang bisa protes akan hal itu. 

Ada si kaya dan si miskin. Apakah miskin itu memang nasib dan takdir yang bisa diubah? Bagi saya semua bisa diubah, tinggal diri kita mau atau tidak. 

Sejak tahun 2010 Pemerintah pada waktu pemerintahan SBY meluncurkan program "Paket Pengubah Nasib" atau lebih dikenal Beasiswa Bidikmisi. Kenapa saya katakan demikian?

Sebab Beasiswa Bidikmisi adalah bantuan pendidikan bagi calon mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi namun mempunyai prestasi yang baik. Prestasi dari akademik maupun non akademik. Hemat saya bahwa kuliah tak harus anak orang kaya, sekarang anak orang yang miskin bisa meraih gelar sarjana dan itu bukan mimpi.

Bidikmisi siap memberikan bantuan pembiayaan penuh selama menjadi mahasiswa strata 1 lengkap dengan biaya hidup perbulan. Tahun ini adalah tahun kesembilan pembiayaan Bidikmisi. Hampir satu dekade. Cukup lama bukan?

Alokasi dana untuk pendidikan Indonesia sekitar 20 persen. Gelontorkan dana juga dikucurkan tiap tahunnya. Sebuah dana untuk proyek jangka panjang mengentaskan kemiskinan lewat pendidikan tinggi. Hampir satu dekade Beasiswa Bidikmisi ada. Lalu berhasilkah progam ini? 

Beberapa catatan kecil untukmu.

Masih saja si kaya kecipratan
Sejatinya Bidikmisi diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang benar-benar kurang mampu. Bukan orang yang mengaku-aku miskin. Bagi calon mahasiswa di seluruh Indonesia, sadar dirilah dan mohon untuk bercermin seberapa pantaskah kita untuk menerima beasiswa ini. 

Anak Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih daftar Bidikmisi, punya rumah besar bertingkat masih juga daftar, punya mobil masih ngotot pengen dapat Bidikmisi. Yo mbok sadaro rek. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline