Multimedia merupakan sebuah kombinasi atau gabungan dari beberapa elemen seperti grafik, video, teks, audio, dan animasi yang disebarluaskan kepada audiens melalui teknologi digital. Setidaknya butuh tiga gabungan elemen untuk bisa disebut multimedia.
Atas teknologi yang terus berkembang, produksi dan konsumsi media semakin beragam dan banyak pilihan. Pekerja media tidak hanya sekadar menjalankan aktivitas jurnalistik yang monoton, namun diberikan ruang untuk bisa lebih mengekpresikan diri dengan penuh kreativitas. Audiens secara langsung juga diberikan banyak referensi bentuk informasi dari media.
Informasi atau berita dapat disalurkan lalu direproduksi kembali oleh audiens, membentuk sebuah perputaran yang dinamis dan saling menguntungkan kedua belah pihak. Semuanya menjadi mungkin atas kemunculan banyak cara baru, serta runtuhnya batasan-batasan dalam bermedia.
Bicara soal elemen multimedia, ia merupakan bagian penting bagaimana multimedia menghadirkan konteks dan preferensi sebuah informasi ingin diproduksi, lalu kemudian diakses khalayak luas.
Menurut Deuze (2004), ada beberapa trend yang berhubungan dengan kebiasaan orang dalam mengakses berita:
1. Membaca: Orang-orang tidak lagi membaca versi cetak tapi lebih memilih membaca melalui online, khususnya ketika mereka tertarik dengan topik yang diberikan.
2. Menonton: Apa yang kita saksikan dalam lingkup media kontemporer sebagai sebuah "kebangkitan gambar dan keruntuhan kata-kata". Ini bukan berarti orang hanya akan menonton televisi dan tidak membaca buku, namun cara kita melihat dunia makin dikontekstualisasikan dengan adanya manipulasi dari penyuntingan gambar dan video berkecepatan tinggi.
3. Mendengarkan: Orang-orang masih mendengarkan radio, tapi melakukannya secara online.
4. Multitasking: Pengguna media kontemporer dapat dikatakan sebagai "multitasker", seiring dengan terlibatnya orang dalam kegiatan konsumsi dan produksi informasi dalam media yang berbeda secara bersamaan: kita menonton televisi tanpa suara agar dapat berbincang melalui telepon, menikmati surat kabar atau majalah sekaligus menjelajah di mesin pencari pada topik yang terasa relevan dengan kita---dalam waktu bersamaan.
Multimedia tidak semata-mata menampilkan seluruh elemen yang dimungkinkan oleh teknologi, seperti gambar, teks, audio, video langsung secara bersamaan, melainkan memilih secara tepat medium apa yang mendukung pemaksimalan elemen multimedia itu ditampilkan.