Lihat ke Halaman Asli

Bayu Widaswara

Diplomasi Dimensi

Negosiasi Antara Pikiran dan Hati

Diperbarui: 9 Juli 2020   07:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pxhere.com

"Kenapa kamu selalu menulis kata kata bijak di media sosialmu, padahal aku tidak melihat kamu sebaik itu di kehidupan nyata?"

"Kamu sering melakukan kesalahan itu, tapi kenapa mengingatkan orang lain untuk tidak melakukan hal yang sama? Kalau sendiri belum bisa, kenapa menyerukan hal itu pada orang lain?"

Jawabannya adalah, "Jika aku belum bisa menjadi lebih baik, kuingin tulisan ini mencegah diri untuk tidak berbuat lebih buruk lagi."

Menulis bagiku adalah proses negoisasi antara pikiran dan hati. Menegur diri sendiri, menampar dengan tangan sendiri.

Mungkin saja di luar sana ada hati yang lebih lunak, yang lembut dan bisa menerima kebaikan dari apa yang kita tuliskan. Mungkin saja bagian tulisan kita menjadi salah satu jalan kebaikan yang orang lain temukan. Semuanya adalah Rahmat Allah yang sampai kepadanya, melalui apa yang kita tuliskan.

Jika itu adalah nasihat, maka lihatlah apa yang dia sampaikan alih-alih siapa yang menyampaikannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline