1. Sosok Bayu
Namanya Bayu, dia berasal dari Kabupaten Sambas yang merupakan salah satu penerima apresiasi Satu Indonesia Award 2017 tingkat Provinsi Kalimantan Barat. melalui programnya, Sedekah Sembako dengan Menyisihkan Uang Jajan Siswa.
Dari program yang dilaksanakan tersebut, sampai dengan saat ini seiring berjalannya waktu kegiatan yang dilaksanakannya sampai sekarang masih aktif berjalan sehingga terciptalah berbagai program-program yang fokusnya masih dalam lingkup membantu sesama yang sedang membutuhkan.
Salah satunya yaitu program Belajar di Sekolah, Mengabdi di Masyarakat merupakan program yang didirikan untuk membentuk nilai kepribadian siswa-siswi agar dapat melakukan hal yang positif walaupun pada saat berada diluar sekolah. Belajar di Sekolah, Mengabdi di Masyarakat yang juga didirikan oleh Bayu. Maka dari kegiatan tersebut terbentuklah Komunitas Gerakan Peduli Sesama (GPS) Sambas.
Pendiri merupakan Anak terakhir dari 11 bersaudara, pasangan dari Bapak Tahir dan Ibu Norham ini merupakan seorang Dosen di IAIS Sambas. Bayu merupakan pemuda lahiran dari Desa Sungai Baru, Kecamatan Teluk Keramat dan sekarang berdomisili di Desa Kartiasa, Kecamatan Sambas merupakan lulusan Magister dari Universitas Tanjungpura Pontianak dan sekarang sedang menempuh pendidikan S3 (Doktor) di UIN Alauddin Makassar.
2. GPS Berbagi di Momentum HKSN dan HSKI
Bayu menjelaskan, biasanya kegiatan rutin ini dilaksanakan setiap bulan, dengan membagikan dua paket setiap bulannya dan di data warga yang benar-benar membutuhkan.
"Tapi untuk bulan ini spesial dengan peringatan hari kesetiakawanan sosial masional (HKSN) dan hari solidaritas kemanusiaan Internasional (HSKI) yang jatuh pada tanggal 20 Desember," katanya.
"Pada kegiatan kali ini dalam memperingati moments besar tersebut kami dari Komunitas GPS bisa menyalurkan 5 paket di Desa Kartiasa yang tersebar di 4 Dusun," tutur Bayu.