Saya awali tulisan ini dengan informasi (maha tidak) penting: tulisan ini dibuat saat malam minggu yang seharusnya menjadi malam yang tenang dan saat untuk leyeh-leyeh sambil nonton bola.
Jika Saya mau bersusah payah nulis tentang politik seperti ini di malem minggu, ini berarti ada sesuatu yang (maha) penting. Jika tidak, mana mau Saya mengorbankan malem minggu Saya yang biasanya tenang.
Oke, abaikan saja dua pernyataan tersebut.
Kali ini Saya coba melakukan utak atik calon-calon atau kandidat pasangan yang berpeluang maju dalam Pilgub serentak Jabar 2018.
Sebagai acuan, Saya tampilkan perolehan kursi parpol di DPRD Jabar hasil pileg 2014 sebagai berikut:
Untuk bisa mengajukan pasangan cagub-cawagub, parpol minimal perlu memiliki 20 kursi di DPRD.
Sejauh ini baru Ridwan Kamil aka Kang Emil yang secara terang-terangan mendeklarasikan diri dan siap maju sebagai cagub yang diusung oleh NasDem. Namun dengan hanya 5 kursi yang dipunya NasDem, pencalonan Kang Emil secara resmi masih belum bisa dilakukan. Kang Emil dan NasDem perlu mencari dukungan parpol lain.
Kang Emil dan NasDem perlu mencari dukungan parpol lain.
PDIP yang punya 20 kursi masih terlihat adem ayem tanpa gereget. Wajarlah 20 kursi cukup untuk mengusung calon sendiri.
Meski mengakui tertarik mengusung Kang Emil, dukungan nyata dan resmi PDIP ke Kang Emil belum ada.
PDIP kalo menurut penerawangan Saya jauh-jauh hari pengen mengajukan cagub dari kalangan internal sendiri dan Kang Emil diproyeksi jadi cawagub. Tapi skenario ini mentah karena Kang Emil justru sudah telanjur mengumumkan maju sebagai cagub dengan dukungan NasDem.