Lihat ke Halaman Asli

BAYU SETYO AJI

Universitas Alma Ata

Sering Mengalami Gatal-Gatal, Mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata Memberikan Edukasi Penyakit Kulit dan Pencegahannya

Diperbarui: 5 April 2024   09:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Mahasiswa memiliki peran dalam kegiatan masyarakat yang bertujuan untuk membantu persoalan dan memberikan solusi sesuai dengan pengetahuan dan observasi yang telah didapatkan selama perkuliahan. Tujuan tersebut juga merupakan salah satu alasan dibentuknya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada mahasiswa agar dapat mengembangkan dan memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh.

Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)-Tematik mendorong mahasiswa Universitas Alma Ata yang ditempatkan di Dusun Kersan, Kelurahan Triwidadi, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, ikut berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan yang ada di Dusun Kersan.

"Kebanyakan warga disini memiliki penyakit darah tinggi dan keluhan kulit yang gatal-gatal" ujar dr. Duhita Pramesthi Hayuningtyas, dokter yang berkontribusi dalam memberikan fasilitas kesehatan di Dusun Kersan melalui lembaga Dompet Dhuafa.

Hal ini mendorong mahasiswa KKN-Tematik UAA untuk mengadakan kegiatan penyuluhan swamedikasi tentang penyakit kulit kepada warga Dusun Kersan. Kegiatan ini diisi oleh mahasiswa KKN-T UAA dari prodi farmasi pada hari Minggu (3/3/2024) di Rumah Bapak Dukuh Kersan.

Salah satu penyakit kulit yang diambil untuk diedukasikan kepada warga yaitu Kutu Air. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan informasi, pencegahan serta penanganan baik secara medis maupun swamedikasi kepada warga Dusun Kersan.

Dokumen Pribadi

Banyak warga yang antusias terhadap kegiatan ini sehingga mereka pun memberikan respon yang aktif dengan menanyakan hal-hal yang dialami oleh mereka terkait kulit yang terasa gatal.

Ibu Dukuh Kersan, Mujiyanti, memberikan tanggapan dan apresiasi atas kegiatan penyuluhan kesehatan yang telah diselenggarakan. Beliau menegaskan bahwa penyuluhan ini sangat perlu dilakukan agar warga Dusun Kersan dapat mengetahui pentingnya menjaga kesehatan kulit yang merupakan salah satu kasus tertinggi yang ada di Dusun Kersan.

Adanya kegiatan ini menjadi bukti bahwa menjaga kesehatan dan kebersihan diri serta lingkungan sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan dan dapat mengganggu kenyaman dalam beraktivitas seperti penyakit kutu air. Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan kepada warga Dusun Kersan untuk senantiasa menjaga kebersihan, kesehatan diri dan lingkungan yang bertujuan untuk menunjang kehidupan yang lebih baik, nyaman dan sehat.

Adapun mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan penyuluhan swamedikasi tentang penyakit kulit adalah mahasiswa KKN-T kelompok 05 Dusun Kersan yang terdiri dari Hasna Isnaini Wijiyanti (Farmasi), Vivia Nur Ramadhani (Farmasi), Ismi Musyaffangatul Ma'riffah (Farmasi), Nurani Aisyah Rahmasari (Farmasi), Bayu Setyo Aji (Sistem Informasi), Lutfi Angga Dwi Cahya (Sistem Informasi), Yogi Tri Karunia (Sistem Informasi), Rani Kurniawati (Sistem Informasi), Siti Suhaibah (Sistem Informasi) dan Riski Fathur Rahman (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline