Lihat ke Halaman Asli

Bayu Christian

Musisi dan Creative Concept

Leo Fender, Penemu dan Pencipta Gitar Merk Fender yang Tidak Bisa Main Gitar

Diperbarui: 8 Februari 2020   10:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto: abilitymagazine.com

Gitar adalah alat musik yang dimainkan secara dipetik atau digenjreng. Alat musik ini banyak digemari dan disukai oleh banyak orang. Untuk sebagian orang, alat musik petik ini mudah dimainkan dan praktis mau dimainkan di mana saja. Biasanya gitar memiliki 6 senar sampai 12 senar.

Sebagian besar musisi menyukai musik diawali dengan bermain gitar. Semakin banyak orang-orang menyukai gitar maka perusahaan alat musik semakin banyak bermunculan. 

Di dunia musik sepertinya tak asing mendengar gitar merk Fender yang selalu dipakai gitaris-gitaris terhebat dunia seperti Jimi Hendrix, Eric Clapton, Rory Gallagher, Keith Richards, Stevie Ray Vaughan, Jeff Beck, Ritchie Blackmore dan David Gilmour. Namun siapakah penemu gitar merk Fender yang bisa disebut mahakarya ini?

Clarence Leonidas Fender atau yang lebih dikenal Leo Fender lahir di Anaheim, California tanggal 10 Agustus 1909 dari keluarga yang bekerja di sektor pertanian. Kedua orangtuanya memiliki kebun jeruk yang hasil panen nya paling sukses di kotanya. 

Melihat kedua orangtuanya sukses mempunyai kebun jeruk dan bertani, Fender kecil kurang menyukai dan kurang tertarik juga untuk mengikuti profesi dan kegiataan kedua orang tuanya itu.

Fender malah menyukai alat-alat elektronik dan selalu mengutak-atik alat- alat elektronik di rumahnya. Melihat Fender suka ngotak-ngatik barang elektronik, pamannya yang bekerja di bengkel mobil memberikan Fender sebuah kotak yang berisi komponen-komponen radio mobil yang dibuang atau sudah usang dan baterai. Fender merakit kembali komponen-komponen radio tersebut hingga kembali berfungsi.

Fender sudah bisa memperbaiki radio di saat umurnya masih di bawah 10 tahun. Setelah ia diberikan komponen-komponen radio oleh pamannya, Fender memberanikan diri untuk berkunjung sendirian ke toko pamannya. 

Ia melihat banyak radio-radio di pajang di toko pamannya yang dibuat dari suku cadang bekas. Fender sangat kagum dengan karya-karya pamannya. 

Ia juga mengakui kalau alat elektronik pertama yang ia suka adalah Radio karena ia tertarik dengan suara seseorang bisa terdengar di sebuah kotak yang ia sebut saat itu kotak suara.

Fender pulang ke rumahnya setelah beberapa jam ke toko milik paman nya. Sesampainya dirumah, ia mempunyai ide untuk membuka jasa servis radio kecil-kecilan di rumah orangtuanya. 

Fender mulai dikenal sebagai tukang servis radio di lingkungannya dan sambil melanjutkan pendidikannya. Ia menjadi tukang servis radio sepulang sekolah yang uangnya dikumpulkan untuk membeli alat penunjang usahanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline