Dalam era penelitian yang semakin kompleks, pengumpulan data menjadi landasan utama bagi keberhasilan sebuah studi. Metode pengumpulan data dalam penelitian menjadi langkah kunci untuk meraih hasil yang akurat dan komprehensif. Salah satu pendekatan inovatif yang semakin populer adalah Concurrent Mixed Methods. Disini ini akan membahas metode pengumpulan data yang inovatif dan efektif, yakni Concurrent Mixed Methods, serta mengapa metode ini dapat menjadi solusi yang menarik.
Deskripsi Teori
Teori yang melandasi penelitian ini mencakup aspek keterampilan menulis, narasi, menulis narasi, dan teknik storyboard. Dalam konteks ini, teori bukan sekadar pandangan pakar, tetapi sekumpulan konsep yang sistematis dan saling berkaitan. Teori membantu menjelaskan dan memprediksi fenomena yang akan diteliti.
Dalam menjelaskan teori, Cooper dan Schindler (2003) menyatakan bahwa teori adalah seperangkat konsep yang digunakan untuk menjelaskan dan memprediksi suatu gejala atau fakta. Deskripsi teori dalam penelitian ini bukan hanya pendapat pakar, melainkan uraian sistematis tentang teori berdasarkan referensi yang relevan dengan variabel yang diteliti.
Langkah-langkah pendeskripsian teori melibatkan
- Menetapkan nama variabel dan jumlah variabel yang diteliti.
- Mencari sumber-sumber bacaan relevan, seperti buku, jurnal ilmiah, laporan penelitian, dan lainnya.
- Memilih topik yang relevan dari setiap sumber bacaan.
- Membandingkan definisi variabel dari berbagai sumber untuk memilih yang sesuai.
- Menganalisis, merenung, dan merumuskan ulang isi sumber data menjadi deskripsi teori.
- Mendeskripsikan teori-teori yang telah dibaca dalam bentuk tulisan dengan bahasa sendiri, dengan mencantumkan sumber-sumber bacaan.
Definisi Concurrent Mixed Methods
Concurrent Mixed Methods adalah pendekatan penelitian yang menggabungkan pengumpulan data primer dan sekunder secara serentak dalam satu penelitian. Tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih lengkap dan mendalam tentang fenomena yang diteliti.
Pengumpulan Data Primer
Data primer diperoleh langsung dari sumber pertama, seperti responden atau partisipan penelitian. Dalam metode ini, wawancara, observasi, dan kuesioner adalah bentuk umum dari pengumpulan data primer.
Wawancara