Budaya di masyarakat mempengaruhi perilaku komunikasi dan juga dipengaruhi oleh komunikasi yang berkembang di masyarakat itu sendiri.
Tak bisa disangkal, bahwa di abad 21 seperti sekarang dominasi budaya barat cukup besar terasa berpengaruh pada pola pikir, lifestyle lebih lebih komunikasi yang dilakukan.
Hal ini tentunya tak lepas dari peran industri perangkat dan aplikasi media komunikasi global yang berkembang hingga saat ini.
Dominasi budaya barat dapat kita lihat dari beberapa poin, diantaranya adalah melalui globalisasi budaya global.
Banyaknya perusahaan antar negara yang membuat atau menjadi bagian industri perangkat dan aplikasi media komunikasi global pusatnya adalah di USA, dan berkembang melalui program hiburan (film, program TV, iklan) dan jaringan informasi (berita, documenter dan informasi online).
Beberapa pendapat mengatakan bahwa pengiriman program global akan mempomosikan budaya share media(p77). TV adalah apa yang disebut Stuart Hall sebagai "Budaya massa global" (Hall, 1991:27), dan inilah yang akan berpengaruh pada apa yang orang pikir tentang identitas regional atau nasional yang akan lebih mereka tunjukan pada dunia.
Hadirnya MTV atau TV Musik berhasil mengubah TV dan music amerika sama sekali, dan kini menjasi jaringan terbesar didunia.
Sejak diluncurkan pada 1981, MTV muncul sebagai salah satu simbol nyata dari globalisasi music pop barat dan budaya anak muda dengan slogannya yang terkenal "berfikir secara global, bertindak secara lokal".
Aliran program TV Internasional menunjukkan alur pesan konsumeris global melalui TV Internasional dengan bentuk baru dari budaya imperial yang terlihat terutama pada negara non-western di dunia (
Schiller,1996).Salah satu alasan terjadinya hal ini sebgain besar karena jangkauan media US, periklanan dan jaringan telekomunikasi yang berhasil membantu US melalui "soft power" mempromosikan ketertarikan nasional (Nye, 1990).
Hegemoni Hollywood di setiap negara ditunjukkan dengan berkembangnya film lokal, aringan produksi dan pasar.