Lihat ke Halaman Asli

Dia

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Radio lamanya terus bersuara dengan bahasa yang tidak teratur.
Menemani dia bersama hidupnya yang selalu terbentur, terbentur akan kenyataan bahwa dia harus mencari nasi untuk anaknya yang sudah tertidur.

Kepulan asap keluar saling berebut, mencari jalan untuk terbebas dari dalam mulut.
Bagaikan dia yang carut marut mencari jalan keluar untuk bertahan hidup.

Malam telah menunggu, seperti kawan, malam akan setia menemani saat dia ditindih para lelaki.
Tetap setia walaupun perih hati, tak seperti mantan suami yang lebih mirip tai! Daripada seorang lelaki.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline