Lihat ke Halaman Asli

Bayu Fitri

Penulis

Memaknai Recap Prestasi Satu Tahun Tanpa Menjadi Jumawa

Diperbarui: 3 Januari 2024   10:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Capaian prestasi, sumber : freepik.com

Selamat datang tahun 2024. Saat ini Kita semua memasuki awal bulan baru di tahun yang baru. Menyambut tahun baru sebagian besar orang pastinya mempunyai resolusi untuk kedepannya.

Resolusi sendiri mempunyai arti sebagai janji yang dibuat pada diri sendiri untuk memulai sesuatu yang baru. Janji ini sekaligus dibuat untuk menghilangkan kebiasaan buruk yang sering dilakukan.

Jika resolusi adalah sebuah janji untuk memulai, maka recap adalah jejak perjalanan yang telah terlewati. Pada recap berisi cuplikan peristiwa yang sudah terjadi dalam hitungan mundur ke belakang.

Kata "Recap" berasal dari bahasa Inggris yang artinya rekapitulasi atau rangkuman tentang sesuatu. Jika dikaitkan dengan perjalanan artinya rangkuman tentang peristiwa yang sudah dilalui.

Pembuktian Diri tentang Prestasi

Sebagian besar orang akan menunjukkan recap peristiwa untuk ajang pembuktian diri. Oleh sebab itu isi recapnya sebagian besar tentang capaian prestasi terbaik yang pernah didapatkan selama satu tahun sebelumnya.

Recap prestasi yang digunakan untuk pembuktian diri sah-sah saja dilakukan. Hanya saja jika recap ini dipublikasikan kepada orang lain melalui sosial media pastinya akan menimbulkan umpan balik.

Validasi Membuat Jumawa

Ketika recap prestasi dibuat pada laman sosial media  tujuan terbesarnya ingin mendapat pengakuan dari orang lain. Walaupun sebagian orang membungkus pengakuan dengan kata "supaya menjadi inspirasi" bagi orang lain.

Capaian prestasi dalam recap yang diumbar melalui sosial media bisa menjadi pedang bermata dua. Buat diri sendiri mengumbar capaian prestasi bisa menjadi penyemangat untuk berbuat yang lebih baik ke depannya.

Namun terkadang sanjungan dan pujian kekaguman dari orang membuat seseorang menjadi jumawa alias sombong. Padahal sejatinya di atas langit masih ada langit.

Semua Ada Tempatnya

Sehebat apapun capaian prestasi diri sejatinya ditujukan untuk diri sendiri tanpa perlu diumbar melalui sosial media supaya dilihat orang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline