Lihat ke Halaman Asli

Penerapan Metode Design Thinking Pada Perancangan UI Pada Aplikasi Panitia Lepas Kegiatan Kampus

Diperbarui: 8 Juli 2024   06:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendahuluan

Kemajuan teknologi informasi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di lingkungan pendidikan tinggi. Perguruan tinggi tidak hanya berperan sebagai tempat untuk menimba ilmu, tetapi juga sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan non-akademis melalui berbagai kegiatan organisasi dan kepanitiaan. Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan tersebut dapat meningkatkan soft skills seperti kepemimpinan, kerja sama tim, dan manajemen waktu, yang sangat berharga bagi karir mereka di masa depan. Namun, proses perekrutan panitia acara seringkali menjadi tantangan tersendiri. 

Mahasiswa yang berminat menjadi panitia lepas sering kesulitan mencari informasi mengenai lowongan yang tersedia, sementara panitia acara mengalami kesulitan dalam menemukan calon panitia yang paling kompatibel dan sesuai dengan kebutuhan acara berdasarkan pengalaman dan riwayat kerja mereka. Proses pencarian dan penyaringan kandidat yang efisien sangat penting untuk memastikan kelancaran persiapan dan pelaksanaan acara. 

Dalam konteks ini, penelitian ini diadakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi internal kampus yang bertujuan memfasilitasi proses pencarian dan penyaringan panitia lepas. Aplikasi ini diharapkan dapat menyediakan platform yang intuitif dan efisien bagi mahasiswa untuk menemukan dan melamar posisi panitia lepas yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. 

Di sisi lain, aplikasi ini juga diharapkan dapat membantu panitia acara dalam menemukan calon panitia yang paling kompatibel dengan memanfaatkan data pengalaman dan riwayat kerja para pendaftar. Untuk penelitian ini, kami mengambil penerapan metode Design Thinking dalam perancangan user interface (UI) aplikasi ini karena pendekatan ini berfokus pada pemahaman mendalam terhadap kebutuhan dan masalah pengguna. Design Thinking memungkinkan pengembangan solusi yang inovatif dan user-centered, yang sangat relevan untuk menciptakan antarmuka yang efektif dan mudah digunakan.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah aplikasi internal kampus yang dapat memfasilitasi proses pencarian dan penyaringan panitia lepas dengan lebih efisien dan terstruktur. Aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan kampus serta membantu panitia acara dalam menemukan calon panitia yang sesuai dengan kebutuhan mereka, melalui penerapan metode Design Thinking dalam perancangan user interface.

Deskripsi Metode Penelitian 

Penelitian ini menggunakan metode Design Thinking, yang merupakan metodologi desain untuk mengatasi masalah dengan cara memahami kebutuhan pengguna yang terlibat. Metode ini terdiri dari lima tahap: Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Pada tahap Empathize, dilakukan observasi dan wawancara untuk memahami kebutuhan pengguna. 

Tahap Define melibatkan analisis data untuk mengidentifikasi masalah dan hambatan yang dihadapi pengguna. Pada tahap Ideate, dihasilkan ide-ide kreatif untuk memecahkan masalah. Tahap Prototype melibatkan pembuatan versi simulasi dari produk. Terakhir, tahap Test melibatkan uji coba aplikasi dan pengumpulan masukan dari pengguna untuk perbaikan lebih lanjut. 

Analisa Dan Pembahasan

Hasil dari setiap tahap Design Thinking menunjukkan bahwa pendekatan ini sangat efektif dalam memahami dan memenuhi kebutuhan pengguna. 

  • Pada tahap Empathize ditemukan bahwa banyak mahasiswa kesulitan menemukan informasi lowongan panitia lepas, sedangkan panitia acara kesulitan menemukan calon panitia yang sesuai,
  • Pada tahap Define, masalah utama yang diidentifikasi adalah kurangnya platform terstruktur untuk menghubungkan kedua belah pihak, 
  • Pada tahap Ideate, dihasilkan berbagai ide untuk fitur-fitur aplikasi yang dapat mengatasi masalah ini, seperti fitur input CV dan persentase kompatibilitas calon panitia, 
  • Prototype yang dibuat dan diuji.
  • pada tahap Test, dan masukan dari pengguna menunjukkan bahwa aplikasi ini dapat meningkatkan efisiensi proses perekrutan panitia lepas.

Kesimpulan

Penerapan metode Design Thinking dalam perancangan user interface aplikasi pencari panitia lepas kegiatan kampus terbukti efektif dalam menghasilkan solusi yang inovatif dan user-centered. Aplikasi ini diharapkan dapat memfasilitasi proses pencarian dan penyaringan panitia lepas dengan lebih efisien dan terstruktur, serta meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan kampus. Penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan Design Thinking sangat relevan untuk menciptakan antarmuka yang intuitif dan mudah digunakan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pengalaman pengguna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline