Lihat ke Halaman Asli

Bayu Cipto Wicaksono

Digital Marketing Enthusiast and Content Writer at Analisa Film

Pertumbuhan Platform Streaming Film Online di Asia Tenggara

Diperbarui: 24 November 2021   01:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada saat masa pandemi orang-orang cendrung mencari kegiatan baru untuk menghabiskan waktu di dalam rumah. Salah satu kegiatan yang menjadi favorit selama masa pandemi adalah menonton film melalui media streaming online.

Saat ini, media streaming film online di Asia Tenggara sedang mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Persaingan antara beberapa penyedia jasa streaming film online sedang melakukan berbagai macam strategi untuk mendapatkan pengguna baru untuk layanan mereka.

Dalam riset ini, tim Analisa film akan menjelaskan dan memvisualisasikan data "Pertumbuhan Platfrom Streaming Online Asia Tenggara". Data yang kami dapatkan merupakan hasil dari riset Media Partner Asia yang berjudul "Southeast Asia Online Video Consumer Insight & Analytic : A Definitive Study". Kami juga akan memberikan data tentang popularitas media streaming film online di Indonesia.

Insight

Data yang kami dapatkan akan kami rangkum dan visualisasikan dengan judul pertumbuhan platform streaming online asia tenggara. Point penting yang akan kami berikan antara lain adalah sebagai berikut;

  • Peningkatan Subscriber Platform Streaming (Media Partner Asia)
  • Waktu tonton platform streaming (Media Partner Asia)
  • Popularitas media streaming di Indonesia (Instagram masing masing media streaming)
  • Harga Berlangganan (Web masing-masing media streaming)

Untuk riset ini kami menggunakan 6 penyedia layanan streaming film terbaik seperti Disney+, Netflix, Viu, WeTv, Video, dan Iqyi.

1. Peningkatan Subscriber Baru Platform Streaming Online

analisafilm.com/platform-streaming-dengan-peningkatan-subscriber-tertinggi

Berdasarkan data yang di dapatkan dapat kami simpulkan bahwa  peningkatan subscriber terbesar didapatkan oleh platform streaming Disney+ Hostar, dengan peningkatan subscriber baru sebanyak 2,11 juta. Hal yang membuat Disney+ Hotstar termasuk biaya langganan yang murah dan juga film-film dari Marvel Original Series. Hal itu sukses dalam menarik perhatian para penikmat film se-Asia Tenggara khususnya Indonesia. 

Netflix yang merupakan media streaming film online yang paling populer hanya mendapatkan 441.000 subscriber baru di Q1 tahun 2021. Sedangkan untuk biaya berlangganan termurah adalah WeTV dengan biaya berlangganan sebesar Rp. 27.500.

2. Waktu Tonton per-Menit

analisafilm.com/platform-tonton-permenit

Waktu tonton Streaming Film Online di Asia Tenggara mencapai  114.000.000 menit Q1 tahun 2021. Netflix memiliki jumlah menit tonton paling lama yaitu sebesar 45,6 juta menit. Hal ini karena bervariasinya film yang berada di Netflix dan juga banyaknya film yang memiliki rating yang bagus. 

Disney+ mendapatkan waktu menit tonton yang paling sedikit di antara 5 kompetitor lainya yaitu sebesar 2,28 juta menit. Hal ini berbanding terbalik dengan jumlah pertumbuhan subscriber baru yang sangat pesat di Q1 tahun 2021.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline