Lihat ke Halaman Asli

Bayu Bondan

ASN yang belajar jadi penulis

Puisi: Ramadan, Mengapa Dirimu Cepat Pergi?

Diperbarui: 28 Mei 2020   12:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Ramadhan itu katanya Syahrul Shiyam
Satu-satunya bulan yang disebutkan dalam Al-Qur'an
Wajib puasa dari fajar hingga petang menjelang malam
Puasa menahan lapar makanan dan haus minuman

Waktu pun berlalu sampai di ujung Ramadhan ini
Muncul sebuah pertanyaan dalam hati
Apakah puasa ini sia-sia atau sudah berarti?
Ramadhan, mengapa dirimu cepat pergi?

Ramadhan itu katanya Syahrul Qur'an
Yang rajin baca Qur'an pahala dilipatgandakan
Kalau itu sih aku udah tahu sama seperti kalian
Tapi rasa malas bikin diriku pengen baca entar-entaran

Waktu pun berlalu sampai di ujung Ramadhan ini
Namun, Qur'an tak jua kukhatamkan meski sekali
Rasa penyesalan terasa menyelimuti diri
Ramadhan, mengapa dirimu cepat pergi?

Ramadhan itu katanya Syahrul Shabr
Momentum memperbaiki diri belajar sabar
Pintu maaf yang sempit harus dibuka lebar
Menutupi aib saudara bukan mengumbar-umbar

Waktu pun berlalu sampai di ujung Ramadhan ini
Amarah dan ego pribadi masih sering menghampiri  
Sabar yang mudah dalam teori, praktiknya susah sekali
Ramadhan, mengapa dirimu cepat pergi?

Sabtu Begitu, 30 Ramadhan 1441H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline