Bagi pembaca yang sudah membaca sekilas judul artikel di atas, tentu teringat dengan salah satu peribahasa Indonesia. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Ingatan Anda 100 persen benar karena judul tersebut memang terinspirasi dari sana. Kalau boleh izinkan saya menyebutnya sebagai 'Peribahasa Pogba", hanya sekadar sebagai pembeda dengan peribahasa aslinya.
Cedera yang dialami Pogba selama 2 bulan membuahkan hasil kurang memuaskan dalam sejumlah pertandingan Premier League yang dilakoni oleh Manchester United (MU). Tak bisa ditampik bahwa Pogba, yang sering disebut sebagai anak emas Mourinhomemberikan perbedaan dalam warna permainan MU.
Kemenangan 3-0 pada laga Champions League saat MU menjamu Basel, September lalu, harus dibayar mahal dengan ditarik keluarnya Pogba karena cedera hamstring. Dikutip dari Wikipedia, cedera adalah suatu kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh karena suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi. Cedera ini yang memaksa Pogba harus menepi untuk menjalani perawatan intensif.
Statistik mencatat bahwa MU rata-rata menciptakan 14,8 peluang mencetak gol per laga dengan Pogba berada di lapangan. Angka tersebut menurun menjadi hanya 7 peluang per laga saat pemain timnas Prancis tersebut berhalangan. Berkurangnya peluang otomatis memperkecil prospek MU dalam mencetak gol. Tidak heran jika produktivitas tim melemah. Bersama Pogba, mereka menciptakan tiga gol per laga. Tanpanya, MU hanya menghasilkan 1,6 gol per laga. (bola.com)
Sebelum laga melawan Newcastle United, MU hanya menorehkan 1 kemenangan, 1 seri, dan 2 kekalahan pada 4 laga terakhir. Kemenangan itupun hanya diperoleh dengan skor 1-0 kala menjamu Tottenham. Dengan hasil minor tersebut menyebabkan tetangga sebelah, Manchester City, berhasil lenggang kangkung di peringkat pertama dengan selisih 8 poin dari MU.
Come Back dari Cedera
Come back Pogba pada saat menjamu Newcastle United di Old Trafford langsung berdampak signifikan pada permainan MU. Kemenangan manis 4-1 di mana Pogba mencatatkan namanya di papan skor (1 gol) dan ikut andil terciptanya gol Martial (1 assist). Pemain yang memiliki saudara sesama pesepakbola ini pun diganjar predikat Man of The Match. Sekali Pogba bergabung, dua tiga gol terlampaui.
Sosok Pogba kembali hadir saat bertandang ke markas Watford. Meskipun Pogba tidak menyumbangkan gol maupun assist pada laga tersebut, ia tetap memberikan aura positif dalam tim. Dengan kelugasannya mengawal lini tengah bersama Matic membuat pemain MU lainnya lebih leluasa dalam membangun serangan. Hasilnya kemenangan manis 4-2 untuk MU melalui gol Martial, Lingard, dan Young (2). Sekali Pogba bergabung, dua tiga gol terlampaui.
"Pogba sudah kembali dan sejujurnya, Anda dapat melihat sendiri permainan MU sebelum Pogba cedera dan setelahnya," kata Mourinho, dikutip dari ESPN.
"Ada kualitas dalam permainan kami yang memengaruhi laga. Itu bisa dilihat dengan ada atau tanpa Pogba di lapangan. Saya kira, tidak ada penjelasan rumit mengenai masalah ini," ujar manajer MU berusia 54 tahun tersebut (bola.liputan6.com).
Bagaimana dengan Champions League?