Lihat ke Halaman Asli

Bayu Biasasaja

Bayu Biasasaja

Menarilah!

Diperbarui: 15 Desember 2020   18:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ada kupukupu hinggap di ujung alis lentikmu. engkau tetap saja lelap

dalam tidurmu.

aku pandangi lembut wajah kekanakanmu. ada bulirbulir keringat di cuping hidungmu,

juga di kening,

beberapa helai rambut nempel di sana. 

entah, mungkin karena mimpi indahmu, engkau tersenyum.

senyumsenyum sendiri. manis sekali!

"ah, tuhan... " aku dengar sendiri tarikan napas dalamku.

.

jam berdenting sekali. memecah sunyi. merambati keheningan.

"kita harus pergi sekarang, pak."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline