Pijaran rembulan membias bisunya malam
Terhentak sebentar kemudian tenggelam
Mata sekejap ingin terpejam
Bersama lelah dan mabuk madam
Wahai rembulan,
Sampaikan rindu yang mendalam
Kepada sang pujangga nan jauh ku genggam
Wahai rembulan,
Temani sang pujaan
Yang sedang dalam kesedihan
Merintih kesakitan menahan akan kerinduan
Ku titipkan sepucuk surat
Tentang rasa yang terjerat
Tentang hati yang berat
Menahan asa tuk saling erat
Ku tak pandai bersajak
Namun ku pandai berpijak
Dalam hati yang retak
Tuk ku kembalikan kelak
JEPARA, 22 APRIL 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H