Lihat ke Halaman Asli

Kepulan Asap Penggerak Roda Ekonomi

Diperbarui: 24 April 2016   10:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Truk Pengangkut Batu Bara - Photo by : Stonecold"][/caption]Desa Tua Nan Kaya

Truk-truk besar berderet sedikit tak beraturan di bahu jalan tanpa penumpang. Tampak sang juru kemudi sedang bersantai, sejenak melepas lelah sambil mengisi perut yang sudah keroncongan di warung makan langganan. 

Mobil-mobil double cabin khas kendaraan proyek batubara seringkali melintas lalu lalang. Udara panas bercampur debu seakan ingin ikut meramaikan suasana yang tak pernah kunjung sepi.

Di sepanjang jalan terhampar pemandangan warung makan yang menyajikan menu utama serba ikan tak ubahnya jamur di musim hujan. Jarak antar warung pun terbilang cukup dekat. 

Kurang dari jarak 100 meter sudah berdiri warung lain yang saling bersaing memperebutkan pelanggan. Sungguh memberikan warna lain bagi desa di Kecamatan Jorong tersebut. Suasana jalan yang menghubungkan kota Banjarmasin ke Kotabaru itu selalu nampak ramai. 

Kendaraan melaju cukup kencang di jalanan yang sebenarnya tidak terlalu lebar. Truk-truk besar yang melintas adalah pemandangan lumrah sehari-hari bagi warga sekitar.

Inilah gambaran suasana Desa Asam-Asam. Sebuah Desa dengan luas wilayah 56,5 km2 di Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan. 

Desa ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Banjar di sebelah utara, Desa Muara Asam-Asam di sebelah selatan, Desa Pandansari di sebelah timur dan Desa Jorong di sebelah barat.

Selain memiliki potensi yang sangat tinggi di bidang tanaman pangan, perkebunan, perikanan dan persawahan, Desa Asam-Asam juga memiliki cadangan bahan tambang yang melimpah khususnya batubara. 

Menjadi tidak mengherankan kalau Desa Asam-Asam ramai dengan aktivitas pertambangan batubara. Seringkali dijumpai orang-orang yang memakai wearpack khas pegawai tambang. 

Mereka inilah salah satu pangsa pasar warung makanan di sepanjang jalan desa yang mayoritas penduduknya berasal dari suku Banjar, dan tidak sedikit juga berasal dari suku Jawa, Madura, Sunda dan Dayak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline