Lihat ke Halaman Asli

Bayu Alhamid

Mahasiswa

Ayat-Ayat Ekologi: Tanda Kauniyah Tuhan di Muka Bumi

Diperbarui: 19 Oktober 2023   12:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ekologi diartikan sebagai ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan (kondisi) alam sekitarnya (lingkungannya). Sebagai tempat manusia tinggal dan berkembang biak, alam sekitar juga perlu untuk diperhatikan dan dijaga oleh manusia selaku khalifah atau pemimpin di muka bumi ini. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Q.S Al-Baqarah ayat 30 yang artinya sebagai berikut:

"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi"... (Q.S Al-Baqarah/2:30).

Pada dasarnya, penjagaan terhadap kelestarian lingkungan dan alam sekitar merupakan upaya penjagaan terhadap eksistensi umat manusia di atas muka bumi. Hal ini dikarenakan alam merupakan tempat di mana manusia hidup dan memenuhi segala kebutuhannya. Apabila kondisi lingkungan tersebut terganggu, maka kelangsungan hidup manusia pun akan terancam. Maka dari itu dalam firman-Nya, Allah melarang manusia agar tidak melakukan segala tindakan yang berpotensi membuat kerusakan di bumi ini, Allah berfirman yang artinya:

"Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (Q.S Al-A'raf/:56).

Lingkungan yang dalam bahasa Arab disebut dengan istilah bi'ah merupakan sebuah tanda kebesaran Allah yang juga biasa disebut dengan ayat kauniyah. Jika ayat qouliyah Allah itu berupa teks dan redaksi firman-Nya dan Rasul-Nya, maka ayat kauniyah merupakan segala ciptaan-Nya yang Dia ciptakan untuk kebaikan dan kemaslahatan bagi setiap makhluk-Nya. Termasuk diantara ayat-ayat kauniyah Allah adalah ekosistem lingkungan yang ada di dalam sebuah lembaga atau institusi, khususnya lembaga pendidikan.

Salah satu lembaga pendidikan yang ada dan berkembang di Indonesia dan negara-negara di seluruh dunia adalah perguruan tinggi, atau yang lebih dikenal dengan istilah kampus. Kampus merupakan term yang digunakan untuk menunjuk pada daerah lingkungan yang berupa bangunan utama yang dimiliki oleh institusi perguruan tinggi (seperti universitas dan akademik) sebagai tempat dilangsungkannya seluruh kegiatan belajar-mengajar dan urusan administrasi terkait. Kampus sebagai lembaga pendidikan seyogyanya dapat menjadi acuan bagi pihak lain dalam menginisiasi dan mengkampanyekan  hal-hal yang menjadi permasalahan umum, sebagai manifestasi dari salah satu tridarma perguruan tinggi, yaitu pengabdian masyarakat.

Diantara problematika yang menjadi tanggung jawab bersama pada saat ini adalah permasalahan mengenai kelestarian lingkungan yang pada tataran teoritisnya bersandar pada disiplin ekologi atau lebih spesifik lagi adalah fikih ekologi (fiqh al-bi'ah), yang pada saat ini telah menjadi sebuah cabang ilmu tersendiri. Beberapa hal yang dapat dilakukan kampus dalam rangka mewujudkan kelestarian lingkungan sebagai ayat-ayat kauniyah Allah yang patut untuk terus dipertahankan eksistensinya, yaitu: memasukkan pengajaran tentang perbaikan dan penjagaan lingkungan dalam kurikulum pendidikannya; menciptakan tata lingkungan kampus yang ramah lingkungan; menyediakan ruang terbuka hijau di dalam dan di sekitar lingkungan kampus; melakukan praktek nyata yang berkesinambungan untuk mengurangi penyebab polusi lingkungan, seperti melaksanakan car free day untuk mengurangi efek karbon yang ditimbulkan dari pembakaran BBM pada mesin kendaraan; serta kegiatan-kegiatan positif dan konstruktif lainnya.

Peran nyata dan kerja sama dari semua pihak sangatlah diperlukan untuk dapat menyukseskan program-program pelestarian lingkungan yang telah dicanangkan. Civitas academica sebagai unsur utama dalam lingkungan kampus diharapkan agar selalu dapat melaksanakan tanggung jawab tersebut dengan sebaik-baiknya untuk memperoleh dampak yang maksimal. Semua upaya yang dilaksanakan tersebut mempunyai tujuan utama yang tidak lain bermuara pada kemaslahatan dan kebaikan bersama, yaitu menjaga bumi yang kita tinggali agar tetap lestari dan layak huni.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline