Sabtu, 22 Juni 2024 tim Pelaksana Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan penerjunan ke Kalurahan Beji, Ngawen, Kabupaten GunungKidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Program yang diusung yaitu “Konservasi dan Optimalisasi Hutan Adat Wonosadi berbasis Cultivating Local Wisdom Sebagai Petilasan Kerajaan Majapahit Model Agroforestry Tradisi Adat Desa Beji”, bertujuan untuk mengelola pelestarian hutan dan sekitar hutan dalam fokus pada sektor Pendidikan, Ekonomi, Lingkungan dan Kesehatan.
Sri Idhayanti. selaku Kepala Lurah Beji menyampaikan sambutan sekaligus menerjunkan tim PPK Ormawa BEM UAD di Kalurahan Beji. Ia menekankan bahwa program ini akan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan pelestarian hutan adat Wonosadi melalui proyek tersebut. “Alhamdulillah, pada tahun ini Kalurahan Beji dapat bekerja sama dengan UAD dalam program PPKO BEM UAD. Kami berharap program ini bisa memberikan dampak positif bagi desa kami,” ujar Sri. Ia juga menambahkan bahwa pihak desa sangat mendukung program ini dan siap ikut turun tangan jika diperlukan. Kolaborasi tersebut bertujuan untuk menjadikan desa binaan dengan masyarakat yang lebih sadar lingkungan dan berdaya secara ekonomi.
Sementara itu, Dr. Tristanti Apriyani S.S., M.Hum. yakni dosen pembimbing dari PPK Ormawa BEM UAD memberikan sambutan serta penjelasan singkat mengenai pentingnya dukungan dan dorongan dari perangkat desa dalam menjalankan program “Desa Hutan Berdikari”. Ia mengungkapkan bahwa program ini dapat meningkatkan kemampuan soft skill dan hard skill mahasiswa. Selain itu, kemampuan lain yang didapatkan meliputi kemampuan manajerial, keilmuan, serta kemampuan bermasyarakat.
Ia berharap masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh tim PPK Ormawa BEM UAD. “Program ini tidak akan berjalan apabila tidak ada dukungan dari perangkat desa dan masyarakat desa,” ujarnya.
Bayu Aji, ketua pelaksana, menjelaskan detail program yang akan berlangsung selama lima bulan ini. Ia menekankan bahwa program unggulan adalah perbaikan infrastruktur hutan berbasis teknologi serta pengembangan UMKM baik makanan dan kerajinan tangan, yang diharapkan dapat menjadikan Kalurahan Beji sebagai desa yang terintegrasi dalam digitalisasi pengelolaan pelestarian hutan. Program Desa Hutan meliputi pembentukan tim pengelola dan kepengurusan program terdiri Pemuda pemudi peduli hutan (Satrio Bumi) & Ibu-ibu UMKM (B'preneur), pelatihan dan edukasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan pelestarian hutan berbasis Agroforestry, pengolahan sampah menjadi pupuk dengan metode Biopori System dari hutan untuk hutan, serta pemasaran produk hasil UMKM.
Program ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat Kalurahan Beji, terlihat dari kehadiran 30 peserta dalam kegiatan penerjunan. Masyarakat yang hadir terdiri atas kelompok karang taruna, pengelola hutan jagawana dan Pokdarwis serta kehati, pengelola Lembaga Pemberdayaan Swadaya Masyarakat (LPSM), pamong kelurahan, dan warga setempat. Dengan adanya program tersebut, diharapkan Kalurahan Beji bisa menjadi contoh dalam pengelolaan hutan yang efektif dan berbasis teknologi, serta memberikan manfaat pada sektor Pendidikan, Ekonomi, Lingkungan dan Kesehatan bagi masyarakat setempat.
Press release Instagram PPK Ormawa BEM UAD
Link : https://www.instagram.com/p/C8r3AacSOmh/?igsh=MWpsamY1ZzM2bmR6MQ==
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H