Lihat ke Halaman Asli

Bayu Agung Setianto

Penulis yang suka-suka.

Hal Positif dari Ferdian Paleka

Diperbarui: 11 Mei 2020   17:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Minggu ini nama Ferdian Paleka menjadi orang yang lagi viral dibenci oleh masyarakat Indonesia karena kelakuannya membuat konten prank dengan membagikan sembako berisi sampah. Mungkin diantara kalian ngga sadar kalo seorang Ferdian Paleka ini memberikan hal positif untuk kita.

1. Saya jadi tahu kata transpuan

Selama ini yang saya tahu adalah banci atau waria, kata transpuan cukup asing ditelinga saya, mungkin karena kurang baca deh. Pas pertama kali ada berita 'Ferdian Paleka membuat konten memberikan sembako ke transpuan' saya langsung mikir ini siapa. Karena memang saya ngga tahu hehehe. Tapi emang kenapa sih kalo dikasih nama waria atau banci? Terlalu kasar ya? Ya apapun itu gara-gara Ferdian ini jadi ada kata baru buat saya sendiri.

2. Sampah tidak hanya menjadi barang bekas

Orang mikir sampah yaudah sampah ngga bisa dijadikan apapun, hal positifnya Ferdian merubah sampah menjadi sebuah konten. Konten loh, giilak siapa yang kepikiran sampah dijadiin konten. TAPI ngga dibikin konten prank juga! Sampah bisa dijadikan konten kayak merubahnya menjadi tas, sepatu, mobil. Sorry yang terakhir kayaknya agak terlalu maksa.

3. Jadi youtuber bisa membuat orang terkenal

Ya bener itu, sekarang youtuber udah menjadi sebuah pekerjaan, bisa membuat orang yang tadinya tidak dikenal oleh siapapun tapi karena youtube dia menjadi terkenal. TAPI ngga dengan cara Ferdian ini cok!  Kalo kalian terkenal dengan cara Ferdian ini kalian terkenal karena kasus bukan karena karya kalian. Ya tinggal dipilih aja mau terkenal yang mana?

Jadi itulah hal yang menurut saya positif dari kasus Ferdian Paleka, beliau memberitahunya secara tersirat makanya saya perjelas. Beliau memberikan contoh hal yang negatifnya supaya kita bisa mengambil sisi positifnya.

Hehehe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline