Lihat ke Halaman Asli

Melawan Anemia: Perjalanan menuju Tubuh Sehat dan Bertenaga

Diperbarui: 21 Juni 2024   22:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar: https://ayosehat.kemkes.go.id

Pernahkah Anda merasa lelah luar biasa, bahkan setelah tidur cukup? Atau mungkin wajah Anda tampak lebih pucat dari biasanya? Jika ya, bisa jadi Anda sedang berhadapan dengan musuh tersembunyi bernama anemia. Kondisi yang sering diabaikan ini ternyata bisa menjadi pencuri diam-diam yang menggerogoti energi dan vitalitas Anda.

       Aliyah Yuznizan, mahasiswa semester 6 Program studi kebidanan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Tasikmalaya Cirebon, menjelaskan bahwa anemia terjadi akibat kekurangan sel darah merah dalam tubuh. "Penyebab utamanya adalah kurangnya zat besi," ujarnya saat diwawancarai. Namun, dari mana datangnya kekurangan zat besi ini? Aliyah mengungkapkan, "Biasanya karena perdarahan. Ini bisa mengakibatkan gangguan dalam siklus menstruasi atau membuat seseorang cepat merasa lelah, letih, dan lesu."

       Anemia bukan hanya masalah kelelahan biasa. Penelitian terkini dalam bidang hematologi menunjukkan bahwa kondisi ini bisa memiliki dampak serius pada kesehatan jangka panjang. Anemia kronis telah dikaitkan dengan peningkatan risiko komplikasi kehamilan, masalah kardiovaskular, dan bahkan dapat mempengaruhi perkembangan kognitif.

       Temuan ini menegaskan pentingnya mengenali dan menangani anemia secara serius. Tidak hanya mempengaruhi energi sehari-hari, anemia juga bisa berdampak pada berbagai aspek kesehatan jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat. Oleh karena itu, pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ini sangat penting bagi masyarakat luas.

       Lantas, bagaimana kita bisa melawan "musuh tersembunyi" ini? Aliyah menawarkan beberapa strategi sederhana namun efektif:

1.Perkaya menu harian dengan makanan kaya zat besi. Bayam, daging merah tanpa lemak, kacang-kacangan, dan ikan adalah beberapa contohnya. Kombinasikan dengan makanan kaya vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi.

2.Konsumsi tablet tambah darah. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya. Dosis yang tepat bisa berbeda untuk setiap individu.

3.Istirahat yang cukup. Beri waktu bagi tubuh Anda untuk memulihkan diri. Tidur 7-9 jam sehari bisa membantu proses regenerasi sel darah merah.

4.Olahraga teratur. Meski terdengar kontraproduktif, aktivitas fisik moderat dapat meningkatkan produksi sel darah merah dan memperbaiki sirkulasi.

5.Kelola stres. Stres kronis dapat mempengaruhi produksi sel darah merah. Teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga bisa membantu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline