Universitas Negeri Surabaya (Unesa) semakin tancap gas seiring target status Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) sudah tercapai. Tiga unggulan telah ditetapkan oleh Unesa sebagai acuan keberhasilan, yaitu keolahragaan, seni dan budaya, dan disabilitas.
Ketegasan Unesa dalam membangun Negeri melalui Perguruan Tinggi semakin dipertegas dengan munculnya lembaga bidang yang dipimpinan oleh tiga direktur untuk bidang keolahragaan, seni dan budaya, dan disabilitas. Di bidang disabilitas, Unesa berusaha untuk memberikan kontribusi pada kesetaraan untuk semua.
Untuk itu, Unesa menginisiasi penyusunan DIMETRIC sebagai upaya pengakuan dan layanan untuk para disabilitas tanpa ada perbedaan. Unesa Dimetric merupakan indeks atau pemeringkatan kampus inklusif ramah disabilitas di Indonesia dan dunia.
Unesa Dim menyediakan indikator sekaligus mengukur tingkat kualitas inklusi disabilitas di suatu organisasi atau lembaga. DIM menjadi indikator rujukan pengembangan kualitas inklusi disabilitas dan menjadi bahan evaluasi tingkat kualitas inklusi disabilitas di suatu lembaga.
Fakultas Ilmu Olahraga (FIO) mendukung penuh dengan adanya unggulan Unesa tersebut. FIO merupakan satu fakultas di bidang keolahragaan yang mendukung salah satu unggulan yang ada di Unesa.
Guna untuk menunjukkan dukungan penuh untuk bidang unggulan Unesa, FIO melakukan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang menggabungkan dua unggulan sekaligus. PKM yang dilakukan oleh Dr. Dwi Cahyo Kartiko, M.Kes. menggabungkan keolahragaan dan disabilitas bertema "IMPLEMENTASI PEMANFAATAN ASSISTIVE TECHNOLOGY UNTUK SEKOLAH INKLUSIF".
Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk guru-guru Pendidikan Jasmani yang mengajar di sekolah inklusi di wilayah kota Surabaya. Sekolah inklusi adalah sekolah yang melaksanakan Pendidikan Inklusi yaitu pendidikan yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang menghargai keanekaragaman dan tidak diskriminatif bagi semua peserta didik.
Pelaksanaan PKM yang bertajuk pendidikan inklusif tersebut untuk bidang keolahragaan di sekolah biasa disebut sebagai "Penjasor Adaptif". Kegiatan dilaksanakan di Gedung U4, FIO, Kampus Lidah Wetan pada Sabtu, 26 November 2022.
Penjasor Adaptif merupakan sebuah program yang bersifat individual yang meliputi fisik/jasmani, kebugaran, gerak, pola dan keterampilan gerakdasar, keterampilan dalam aktivitas air, menarik permainan olahraga baik individu maupun beregu yang didesain bagi penyandang disabilitas.