Tanah Karo. Senin 14/10/2024. Para Babinsa di Koramil 09/Laubaleng jajaran Kodim 0205/Tanah Karo berikan arahan dan perintahkan oleh Kapten Inf Ganhi N. Hartanto selaku Danramil agar tetap melaksankaan kegaitan patroli wilayah binaan dan silaturahmi dalam rangka komunikasi sosial, juga sambil imbauan menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan serta menjaga kebersihan juga tetap menjaga kerukunan hidup antar warga, juga waspada terhadap bencana alam, kemudian dilanjutkan monitoring harga dan stok pupuk di wilayah binaan.
"Bang Jait" panggilan warga untuk Serda Rangkit Panjaitan yang juga bertugas sebagai Babinsa di Koramil 09/Laubaleng juga mendapat perintah dari Danramil agar dalam melaksanakan kegiatan Pawilbin dan Komsos bersilaturahmi dilanjutkan melakukan monitoring pengecekan Stok Pupuk Bersubsidi, Nopn Subsidi dan Obat-obatan pertanian di wilayah Binaan tepatnya di Toko Pertanian UD. HORAS TANI di Jalan Kuta Cane Desa Laubaleng Kecamatan Laubaleng Kabupaten Karo-Sumatera Utara (14/10).
Tentang kegiatan tersebut Serda rangkit Panjaitan mengatakan bahwa kegiatan Pawilbin (Partoli Wilayah Binaan) untuk menjaga kondusifnya wilayah dan mengumpulkan informasi perkembangan situasi Geo Demo Konsos, kemudian silaturahmi dalam rangka Komsos (Komunikasi Sosial) untuk menjaga hubungan baik anatara Babisna dengan masyarakat, serta untuk menunjukan Babinsa selalu hadir ditengah-tengah rakyatnya, kegiatan dilaksanakan sambil mengecek stok pupuk tujuannya guna mengetahui ketersediaan stok pupuk dan obat-obatan pertaniaan agar petani tidak sulit mendapatkan barang-barang tersebut sehingga proses bercocok tanam lancar.
Monitoring pengecekan barang-barang di Toko Pertanian UD. HORAS TANI sasarnya adalah situasi harga dan stok pupuk seperti Urea, ZA, NPK, SP-36, Ana Bas, Paten K.N 4 Butir, Mutiara, R.Bas, Kali Cili, Hidro, Nofatek, Ponskha dan Pupuk Organik maupun obat-obatan pertanian seperti grow more, bios 44, insektisida, fungisidan racun gulma roundup dan gromokson agar desa binaan kami tidak terkendala akibat kelangkaan dan mahalnya harga barang-barang tersebut karena adanya oknum yang menimbun. (Bayu.W GATUBIMA_PENDIM 0205/TK).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H