Tanah Karo. Senin 04/03/2024. Dandim 0205/Tanah Karo Letkol Inf Ahmad Afriyan Rangkuti sebagai Dansatgas TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) Ke-119 TA. 2024 Kodim 0205/TK intruksikan personel Satgas yaitu prajurit TNI dari Kodim 0205/Tanah Karo, Yonif 123/Rajawali, Makorem 023/KS, Zipur I/DD dan Polri dari Polres Tanah Karo, Tim Asistensi Pemkab Karo bersama Masyarakat agar mengutamakan keselamatan atau faktor keamanan dalam pengerjaan sasaran fisik maupun non fisik.
Para Personel Satgas TMMD Ke-119 TA. 2024 Kodim 0205/TK terlihat bersinergi dan bersemangat mengerjakan sasaran fisik TMMD yaitu pembangunan jembatan, pembangunaan tembok pengaman, pembuatan parit pengedali air dan pemasangan box culvert di Desa Mbal-mbal Petarum Kecamatan Laubaleng Kabupaten Karo-Sumut, bahkan mereka saat rehat terlihat akrab berbincang-bincang bertukar pengalaman profesi yang mereka jalani terkadang terdengar tawa dan kelakar.
Pada hari ini (04/03) sasaran fisik yang dikebut pengerjaan yaitu parit pengedali air sepanjangang 6 KM dari titik "0" (Nol) di Dusun Mbal-mbal Nodi ke titik 6 KM di Dusun Paya Mbelang sudah mencapai 46 %, pembukaan badan jalan 2 KM lebar 10 meter sudah mencapai 57 % juga pembuatan 1 unit jembatan ukuran panjang 12 meter x lebar 6 meter mencapai 37 %, pembuatan tembok penahan sepanjang 500 meter mencapai 37 %, pemasanganm box culvert sebanyak 2 titik (lokasi) mulai dikerjakan, sedangkan penyertuan jalan sepanjang 500 meter akan dikerjakan minggu mendatang.
Pengmbangunan sasaran fisik dikerjakan oleh Personel Satgas TMMD Ke-119 TA. 2024 t dalam pengerjaan pengecoran dilakukan secara manual, juga penggalian mengunakan 2 unit exavator, kemudian pembukaan badan jalan menggunakan 1 unit bulldozer dan 1 unit excavator, kemudian karean suhu di lokasi mencapai 35C sehingga para personel satgas mengerjakan dimulai pukul 06.45 WIB hingga pukul 11.15 WIB dan pukul 14.45 WIB sampai pukul 18.00 WIB, juga mengawali dan mengakhiri kegiatan dengan berdoa ketapa Tuhan Yang Maha Kuasa.
Salahsatu tujuan pembuatan parit pengendali karena di Mbal-mbal Nodi yang jadi lokasi penggebalaan ternak kondisi cuaca tidak menentu bahkan sering terjadi hujan lebat sehingga bisa menyebabkan air tergenang bahkan membanjiri jalan karen daerah Desa Mbal-mbal Petarum yang dominan dijadikan lahan penggembalaan ternak sebab lokasi yang dijakiajn sasaran TMMD ke-119 Ta. 2024 ini sebagian besar dataran rendah sehingga apabila hujan lebat banyak genangan air bahkan menjadi, maka dari itu dibuat parit pengdali air. (Hendri Setiawan_Bayu.W GATUBIMA)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H