Lihat ke Halaman Asli

Bayu Prabowo

Universitas Muhammadiyah Malang

Wawancara Dengan PR Pemerintah Kabupaten Tuban

Diperbarui: 7 Juli 2021   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

I. Pengantar

        Kami telah mewawancarai seorang dari humas (hubungan masyarakat) pemerintah kabupaten tuban tepatnya narasumber ini juga menjabat sebagai Public Relations pembab tuban. Dadang Budi Setiawan adalah narasumber kali ini dan ia bertanggung jawab atas segala urusan humas kabuten tuban, dan narasumber yang kedua adalah jurnalis pemkab tuban yakni Nurul Jamillah yang bergabung ditengah tengah wawancara dengan pak Dadang Budi Setiawan

II. Latar Belakang

      Bapak Dadang Budi Setiawan ini berasal dari kota bojonegoro. Ia tidak berlatar belakang atau pernah memempuh pendidikan sebagai humas, hubungan internasional, atau ilmu komunikasi. Pak Dadang berlatar belakang seorang d3 desain grafis dan s1 hukum dari salah satu universitas di surabaya. Lalu mulai bergabung sebagai humas kabupaten tuban pada tahun 2010 setelah lulus cpns. Yang pada awalnya pak dadang ini tidak langsung menjadi kepala humas pemkab tuban, sebelumnya ia hanya menjadi pranata humas pemkab tuban dan seiring berjalannya waktu akhirnya ia menjadi humas pemkab tuban. Dan perlu diketahui dulu dan sekarang kantor humas pemkab tuban itu beda, dulu kantor humas ini dari 2011 sampai 2019 berada di sekertariat atau masih bersama kator utama pemkab tuban, dan per-tahun 2020 kantor humas berpindah di dinas kominfo (komunikasi dan informasi) sampai sekarang sesuai dengan peraturan yang baru

III. Isi

      Menurut pak dadang tugas tugas yang dilakukan seorang humas terutama bagi public relations/PR adalah sebagai garda terdepan hubungan dengan masyarakat, sebagai sumber informasi public yang memberitahukan tujuan kita di pemkab tuban ini bisa tersapaikan ke masyarakat sehingga masyaraka tau apa saja fungsi dan tujuan pemkab tersebut, dan adapun tugas harian yang biasanya dilakukan adalah mengikuti kegiatan pemerintahan seperti bupati dan wakilnya, pemda atau dinas dinas yang ada di kabupaten tuban, lalu membuat news realese beritanya lalu disampaikan ke teman teman media/jurnalis, baik jurnalis pemerintahan ataupun swasta, adapun selain di media media jurnalis yaitu media sosial/ website resmi pemkab tuban seperti Fb, Instagram, dan twitter

      Ada juga kegiatan humas yang bisa juga disebut CSR (corporate social responsibility) kepada masyarakat yakni sosialisasi, dan salah satu sosialisasi yang pernah dilakukan adalah sosialisasi cukai ilegal yang dimana tidak hanya menginformasikan secara media namu juga secara langsung kepada masyarakat dan kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat, walaupun kegiatan ini sudah tidak aktif lagi namun pernah dikampanyekan pada tahun 2015, memang sangat disayangkan kegiatan kegiatan seperti ini sudah tidak aktif lagi. Namun terdapa alasan mengapa kegiatan seperti ini sudah tidak berjalan, tutur pak dadang selaku humas pemkab tuban ia mengatakan bahwa tugas harian yang dilakukan sekarang sudah sangat menyita waktu, malah sering sekali hanya gara gara news realese bisa bisa tugas pak dadang ini selesai pada malam hari jadi untuk sekarang meluangkan waktu bersosialisasi sangat tidak memungkinkan       

      Adapun beberapa kendala yang dialami sebagi humas pemkab tuban. Ada beberapa kasus yang dimana data yang telah kita kumpulkan hilang, entah hilang karena kesalahan yang tidak disengaja ataupun hal yang tidak terduga, itu merupakan kendala yang menjadi hambatan dalam menjalankan tugas sebagai humas pemkab tuban, dan ada juga narasumber yang suit dihubungi atau kurang jelas dalam menginformasikan sesuatu, itu juga menjadi kendala dalam menjalankan tugas sebagai tutur pak dadang selaku humas pemkab tuban, dan ia mengungkapkan cara menangani masalah tersebut adalah sebisa mungkin kita harus mencari data data yang kurang lengkap dan mengusahakan sebaik mungkin agar narasumber memberi informasi yang jelas, walaupun ada beberapa hal yang sedikit sensitif seperti anggaran atau kasus yang dimana masih belum pasti masalahnya, yang intinya kita sebagai humas harus mendapatkan data secara akurat dan bisa dibuat news realese kemudian disampaikan kepada publik atau masyarakat dan jika dirasa data tersebut tidak bisa dilengkapi maka tidak akan dibuat news realese

      Membangun hubungan yang baik dengan media juga sangat penting. Walaupun pemkab tuban memiliki reporter khusus, namun humas pemkab tuban juga perlu menjalin hubungan baik dengan reporter ataupun jurnalis dari luar (Media luar). pemkab tuban sering mengadakan kegiatan kumpul bersama wartawan yang bertujuan untuk lebih akrab dengan mereka sehingga ketika ada masalah pemerintah atau atas kasus yang dimana membuat nama / citra pemkab tuban bisa dipandang jelek itu wartawan luar yang telah terjalin hubungan baik dengan mereka maka mereka bisa sedikit nge rem ketika akan membuat artikel tentang masalah tersebut jadi menjalin hubungan baik dengan wartawan atau media luar sangat diperlukan (dengan batasan batasan tertentu)

      Ada banyak pengalaman selama menjadi humas yang pastinya ada suka dan duka, dukanya mungkin sering di php dengan narasumber, acara, atau apapun itu, yang tadinya begini tiba tiba berubah, dan kita (humas) harus bisa mengkonsep dari awal dengan waktu seadanya, dll. Dan sukanya mungkin lebih banyak pengalaman yang bisa diambil hikmahnya, banyak relasi, sering jalan jalan, dll tutur pak dadang dan mbak mila yang mungkin wawancaranya bisa dilihat di link berikut :

https://youtu.be/idBhQ4k2MKw




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline