Lihat ke Halaman Asli

Bayu Samudra

TERVERIFIKASI

Penikmat Semesta

Mengapa Profesi Guru PAUD Kerap Dipandang Remeh? Ini Perjuangannya

Diperbarui: 24 Februari 2023   10:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu pembelajaran fisik motorik, sosial emosional bagi anak usia dini (dokpri)

Saat ini, saya sedang menggeluti dunia pendidikan anak usia dini. Sudah memasuki tahun ketiga, mengabdikan diri menjadi guru, pendidik, pengajar anak usia dini tingkat kelompok bermain. Apakah saya malu menjalaninya? Apa tidak ada profesi lain yang ingin dikejar?

Pendidikan anak usia dini dibedakan menjadi dua tingkat atau jenjang pendidikan, yakni kelompok bermain dan taman kanak-kanak. KB dan TK menjadi pilar utama perintisan generasi emas negeri ini, kini esok dan nanti.

Kelompok bermain adalah institusi pendidikan paling dasar pada taraf pendidikan anak usia dini, sebab mendidik anak dengan usia di antara 3-4 tahun. Bayangkan saja, perjuangan dan pengorbanan para pendidik anak usia dini untuk mencerdaskan kehidupan bangsa mulai dini.

Bagaimana tidak, golden age seorang anak, penerus bangsa, dipertaruhkan pada pundak-pundak insan pendidik anak usia dini, kelompok bermain. Perjuangan memberikan pendidikan yang layak pada usianya dan pengorbanan jiwa raga untuk mencetak generasi penerus bangsa yang mapan dan berkualitas.

Akan tetapi, profesi guru PAUD dipandang sangat remeh dalam kehidupan bermasyarakat. Padahal, merekalah insan penggerak yang menentukan pertumbuhan dan perkembangan anak di masa mendatang.

#1 Gajinya Kecil, Sekecil Biji Sawi

Profesi di Indonesia yang (mungkin) gajinya paling kecil ialah guru PAUD. Lebih besar 3 kali lipat daripada gaji petugas kebersihan lingkungan (PKL) di SD. Coba lirik kanan, lirik kiri berapa gaji guru PAUD, lima juta per bulan. Kelakar klasik guru PAUD bila ditanya besaran gaji dalam satu bulan.

Mungkin ada sebagian orang yang percaya, mungkin pula sebagian orang cukup tersenyum lebar. Apakah kamu percaya dengan pernyataan saya?

Pasalnya honor atau gaji guru PAUD hanya 500 ribu per bulan (status guru diperhitungkan di pemerintah daerah dengan NPHD)-tiap pemerintah daerah mungkin berbeda besaran upah- itupun pencairannya tidak tiap bulan (dua bahkan tiga bulan) dan hanya 300 ribu per bulan untuk guru yang belum terjaring data NPHD, sebab honornya diperoleh dari patungan sesama guru yang telah masuk data penerima NPHD.

Dulu awal-awal PAUD (KB), gaji atau upah guru kelompok bermain hanya 25 ribu per bulan (2005) dan tidak tertib pembayarannya. Di tahun itu, 25 ribu mungkin sama halnya dengan 250 ribu di tahun ini. Dapat apa?

Itu besaran upah di Lumajang, bagaimana di daerah lain? Share dong di kolom komentar, mungkin ada K-ners yang pernah menjadi guru PAUD atau masih menekuni profesi ini?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline