Menu makanan buka puasa kadang menjadi perhatian utama diri kita. Bagaimana tidak? Menu buka puasa dapat memantik selera dan nafsu makan yang menggairahkan.
Kita sudah menahan lapar dan dahaga seharian, maka ketika makan harus dengan menu makanan tertentu. Apakah karena menu makanan buka puasa yang salah dapat menurunkan nafsu berbuka puasa?
Setiap orang tentu memiliki seleranya masing-masing. Ada yang menyiapkan menu makanan buka puasa yang super nikmat. Sajian rawon, soto babat, opor ayam, dan masakan lainnya. Ada pula yang menyiapkan menu makanan buka puasa yang biasa-biasa saja, layaknya menu makan malam seperti sebelum Ramadan.
Ya, itulah selera. Beragam, bervariasi, dan bermacam-macam. Namun, pernahkah kita bertanya pada diri sendiri. Apakah harus berbuka puasa dengan menu makanan tertentu dan ogah dengan menu makanan sebelumnya?
Bagi sebagian masyarakat, menjadikan bulan Ramadan sebagai ajang pengubahan selera makan. Kenapa? Bulan Ramadan identik dengan munculnya beragam aneka makanan dan minuman, entah sebagai makanan dan minuman pembuka berbuka puasa, makanan utama, hingga makanan dan minuman penutup.
Minuman dan makanan begitu banyak dijajakan oleh para pedagang. Sangat menggoda sekali, pengen mencicipinya, akhirnya diputuskan membeli. Selain ajang meraup keuntungan di bulan Ramadan, memang dasarnya masyarakat sudah mengantongi banyak uang dalam mempersiapkan diri selama Ramadan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri mendatang.
Baiklah. Berbuka puasa dengan menu makanan tertentu boleh saja, asal diimbangi dengan tata kelola keuangan dapur. Jangan memaksakan menyediakan makanan beraneka rasa, bila ujung-ujungnya harus ngutang sana-sini.
Bulan Ramadan mengajarkan kita untuk sederhana. Sebab kesederhanaan membawa kepada kenikmatan.
Pernah gak, kita merasakan sensasi berbuka puasa dengan menu makanan yang sering dikonsumsi selama sebelum Ramadan tiba? Artinya tidak ada menu makanan yang spesial pada menu makanan buka puasa. Sama saja dengan menu yang dihadirkan kemarin-kemarin.
Jangan kelor, tahu tempe goreng, peyek ikan asin, sego glepungan, bedel jagung, ceplok telur, dan sambal tomat. Menu makanan yang sering kita konsumsi sebelum Ramadan. Apa jadinya bila menu makanan tersebut, disajikan di meja makan saat berbuka puasa? Apakah nafsu makan kita menurun? Bahkan ogah makan?