Lihat ke Halaman Asli

Bayu Samudra

TERVERIFIKASI

Penikmat Semesta

Lalapan Gunda Sambal Kacang, Gulma Padi yang Kaya Nutrisi

Diperbarui: 3 Februari 2021   22:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalapan gunda sambal kacang (dokpri milik Bayu Samudra)

Salah satu gulma padi yang bisa dikonsumsi, selain berek (baca: enceng gondok) adalah gunda. Olahan masakan apa saja yang dapat dibuat dari tanaman gunda? Apakah kamu pernah masak gunda sebagai menu sarapan di rumah? Baiklah, kita bahas bersama.

Pasca menanam padi, para petani tentu melakukan perawatan. Kontrol hama. Mengawasi pertumbuhan gulma. Sesekali memupuk tanaman padi. Selama itu berlangsung, gulma padi yang kerap mengganggu perkembangan tanaman padi tumbuh beriringan. Apabila dibiarkan, hasil panen padi tidak optimal. Sebab, nutrisi tanaman padi dari unsur hara tanah harus dibagi menjadi dua, kepada padi dan tanaman gulma.

Namun, sadarkah kita. Salah satu gulma padi yang boleh dimakan, dikonsumsi oleh manusia adalah gunda. Gulma padi kedua setelah enceng gondok yang juga dapat disantap.

Masyarakat Bali menyebut gunda sebagai gonda. Sedangkan masyarakat Jawa menamainya dengan sebutan gunda atau gundo. Lain hal bila dengan masyarakat Madura yang mematenkan nama gulma padi ini sebagai gundeh.

Keragaman nama tanaman yang indah. Begitupun, ragam budaya dari masyarakat Indonesia. Terutama, kuliner masakan nusantara.

Bagaimana cara mengonsumsi gunda? Apakah memberi manfaat pada tubuh kita?

Tanaman gunda memang disepelekan dalam bisnis sayuran Indonesia. Selain kelangkaan tanaman gunda, karena hanya tumbuh (tumbuhnya pun liar, karepe dewe) pada musim hujan dikala petani menanam padi. Namun, gunda mengandung begitu banyak nutrisi yang baik bagi tubuh kita. Sebelum itu, kita bahas masakan gunda dulu ya.

Tanaman gunda (foto dari satuharapan.com milik plantnet-project.org )

Tadi sore, tetanggaku memberi sebentel gunda yang didapat dari sawahnya. Mulus-mulus, cantik jelita. Masih muda dan segar. Saya dan keluarga sudah terbiasa mengolah gunda, apalagi mengonsumsinya. Sebab itu tadi, tanaman ini sangat jarang ditemukan. Tanaman musiman. Gunda termasuk juga dalam sayuran. 

Akhirnya, saya olah jadi lalapan. Tapi tanpa ikan ataupun sayuran lainnya. Seratus persen gunda. Biasanya saya campur (baca: tambahkan) dengan kecambah atau enceng gondok. Ya karena sore hari, kalau dimasak besok pagi gunda bakal layu, tak segar.

Pertama, kita bersihkan gunda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline