Lihat ke Halaman Asli

Bayu Samudra

TERVERIFIKASI

Penikmat Semesta

Peran Keluarga dalam Menghidupkan Permainan Tradisional di Era Digital bagi Tumbuh Kembang Anak

Diperbarui: 5 Agustus 2020   17:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto anak bermain ular nyaplok (biem.co)

Ceritaku sebelum korona datang.

"Libur sekolah tahun lalu tepatnya akhir 2019 hingga awal 2020, saya bersama adik saya mengisinya dengan bermain permainan tradisional. Saya memanfaatkan limbah tutup botol minuman soda yang kebetulan berserakan di tempat sampah belakang rumah. Entah permainan apa yang saya ciptakan namun membawa dampak positif dalam mengisi waktu liburan. Saya dan adik saya hampir sepanjang hari bermain permainan ini, sebab menarik dan mengasah kemampuan. Hingga akhirnya, adik saya menyebarkan pada teman-temannya dan tersebarlah ke seluruh kompleks rumah kami. Permainan ini saya namakan cempyengan karena hasil bunyi dari tutup botol yang dimainkan."

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sejatinya membawa dampak positif terhadap kemajuan suatu bangsa khususnya Indonesia, namun menimbulkan efek samping pada beberapa bidang kehidupan sebagai pengaruh adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. 

Salah satu bidang yang terpengaruh adalah bidang pendidikan sebab pendidikan adalah kunci suksesnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam memberi kemaslahatan hidup manusia. 

Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, pendidikan mengalami transformasi di mana perubahan di sana-sini dilakukan untuk menuju pendidikan yang berbasis digital.

Pendidikan digital memang diharapkan kehadirannya karena semakin memberi kemudahan bagi setiap orang untuk dapat merasakan pendidikan melalui alat komunikasi yang merupakan hasil dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. 

Namun perlu kita sadari dengan kehadirannya ternyata menggeser salah satu sub pendidikan yaitu permainan tradisional. Sebab semakin pesat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi maka semakin menggeser permainan tradisional dan beralih pada permainan digital.

Pendidikan tidak terbatas pada pendidikan formal yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga pendidikan, perlu diketahui bahwa pendidikan informal adalah kunci pintu gerbang kemajuan suatu bangsa khususnya Indonesia yang diabdikan dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. 

Game Online menyingkirkan permainan tradisional (hai.grid.id)

Bagaimana mungkin pendidikan informal mampu melakukan hal tersebut? 

Sejatinya pendidikan adalah cara atau proses penanaman karakter terhadap seorang anak sedini mungkin agar dapat selaras dengan norma kehidupan yang berlaku di masyarakat. 

Siapa pendidik itu?  Pendidik itu ialah keluarga di mana berperan sebagai pelaku pendidikan informal. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline