dan ketika subuh berkemas pulang
jalanjalan masih lengang
dari lelaju besi, dari tebaran polusi
dari riuh lalulalang, dari bising orangorang
: melukis nasib
mengantongi asa, pun mengais fana
tiada kau letih setiap hari
menjamu matahari muda
menyusuri ujung jalan satu
ke ujung jalan lainnya
menyapu serakserak sampah