Lihat ke Halaman Asli

Kesetaraan Gender yang Membuat Kehidupan Lebih Baik

Diperbarui: 21 Januari 2022   11:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengertian Gender dan Sejarah

Berbicara tentang kesetaraan gender, gender memiliki sejarah yang panjang. Yang diamana gender dahulu memiliki problemmatik yang sangat mendeskriminasi kaum perempuan. 

Dahulu para kaum perempuan hanya sebatas sebagai pemuas kaum laki-laki. Gender sendiri adalah serangkaian karakteristik yang terikat kepada dan membedakan maskulinitas dan femininitas. 

Karakeristik tersebut dapat mencakup jenis kelamin, hal yang ditentukan berdasarkan jenis kelamin, atau identitas gender. Sejarah gender adalah sub-bidang kajian sejarah dan gender yang melihat masa lalu dari perspektif gender. 

Dalam banyak hal, kajian ini merupakan hasil dari sejarah perempuan. Disiplin penelitian ini mempertimbangkan dengan cara apa peristiwa-peristiwa bersejarah dan periodisasi berdampak pada perempuan secara berbeda dari laki-laki. Misalnya, dalam sebuah artikel berpengaruh pada 1977, "Did Women have a Renaissance?", Joan Kelly mempertanyakan apakah gagasan Renaisans relevan untuk perempuan. 

Sejarawan gender juga tertarik pada bagaimana perbedaan gender dipersepsikan dan dikonfigurasi pada waktu dan tempat yang berbeda, biasanya dengan asumsi bahwa perbedaan tersebut dikonstruksi secara sosial. 

Konstruksi sosial gender ini sepanjang waktu direpresentasikan sebagai perubahan dalam norma-norma perilaku yang diharapkan untuk mereka yang dilabeli laki-laki atau perempuan. 

Mereka yang mempelajari sejarah gender mencatat perubahan norma ini serta manusia yang melakukannya dari waktu ke waktu, dan menafsirkan aspek perubahan tersebut mengenai iklim sosial/kultural/politik yang lebih luas.

Seiring berjalannya waktu deskriminasi pada ketidakadilan gender kaum perempuan mulai disadri oleh banyak pihak terutama kaum perempuan, yang dimana hal tersebut mendorong para kaum perempuan untuk berunjukrasa/demo besar-besaran yang dimana demo tersebut dikatakan sebagai geraka feminisme, demo yang menuntut hak kaum perempuan. 

Gerakan feminisme dimulai sejak akhir abad ke-18 dan berkembang pesat sepanjang abad ke-20 yang dimulai dengan penyuaraan persamaan hak politik bagi perempuan. Kenapa muncul gerakan feminisme di Indonesia? Pengertian sederhana dari feminisme adalah ide atau pemikiran untuk melawan ketidakadilan yang menimpa perempuan. 

Di Indonesia sendiri, gerakan feminisme lahir dipengaruhi oleh berbagai kondisi historis sejarah perjuangan bangsa, program pembangunan nasional, globalisasi, reformasi serta kehidupan religius masyarakat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline