Lihat ke Halaman Asli

Bay Bayu Firmansyah

Suka Ngomong Lewat Mulut dan Tulisan

Apa Bedanya Kita dengan Koruptor?

Diperbarui: 15 Agustus 2024   12:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Koruptor | Stockvault.net

Apa bedanya kita selaku masyarakat biasa dengan para koruptor? Tentu saja yang paling mencolok adalah perbedaan status. Koruptor adalah orang-orang yang memiliki jabatan, contohnya di lembaga negara, yang melakukan tindak pidana korupsi seperti menggelapkan uang negara, memberikan suap, jual beli jabatan, pemerasan, dan masih banyak lagi yang intinya melakukan penyalahgunaan jabatan untuk keutungan pribadi.

Sementara itu, masyarakat adalah sekumpulan manusia tanpa status dan jabatan kenegaraan yang mencari penghidupan dari berbagai mata pencarian. Dimulai dari pekerjaan yang membutuhkan fisik prima, seperti kuli bangunan dan  pemadam kebakaran, hingga pekerjaan yang menuntut kecerdasan, seperti pengajar, pekerja kreatif, dan karyawan kantoran.

Dalam perbedaan yang begitu masif, saya melihat secercah persamaan antara masyarakat dengan para pejabat yang kerap pura-pura dilupakan oleh kita semua yang suka memaki-maki tentang betapa kejinya koruptor dalam merampas uang negara. Apa persamaan itu? Sebelum saya sebutkan, izinkan saya untuk menceritakan kisah dari berita yang terjadi belum lama ini.

Berita pertama terjadi pada Senin, 12 Agustus 2024. Dilansir dari detik.com, truk tangki pengangkut 7,2 ton minyak goreng terguling di Jalan Raya Desa Canggu, Jetis, Mojokerto. Sopir truk tangki Bibit Purwanto (50) mengatakan kalau dirinya dalam perjalanan dari Gresik menuju Madiun untuk mengirim minyak goreng curah.

Sampai di Dusun Pelabuhan, Desa Canggu sekitar pukul 15.00 WIB, truk tangki yang ia kemudikan bersinggungan dengan truk dump yang datang dari arah berlawanan. Seketika truk tangki sarat muatan minyak goreng ini terguling. Bodi truk melintang menutup separuh jalan. 

Kecelakaan ini menyebabkan Bibit menderita luka lecet di kepala dan tangan. Minyak goreng curah tumpah dari truk tangki ke jalan dan halaman beberapa rumah warga. 

Sontak saja warga sekitar berdatangan mengais minyak goreng tersebut, alih-alih memprioritaskan keselamatan sang sopir dan pengguna jalan. Mereka menggunakan wadah seadanya untuk membawa pulang minyak goreng dari lokasi kecelakaan. Adegan yang mengingatkan kita pada semut-semut yang bermuculan bila terdapat gula di sekitarnya.

Bibit, sang sopi truk, terlihat hanya bisa menghela nafas pasrah sambil menahan sakit di kepalanya sewaktu melihat minyak yang diangkutnya sudah raib dibawa warga sekitar ke rumahnya masing-masing.

Foto warga yang sedang menjarah tumpahan minyak | radarmojokerto.jawapos.com

Berita kedua, masih dari detik.com. Truk muatan buah jeruk terguling di jurang Jalan Lintas Jambi-Muara Bulian, Desa Lopak Aur, Pemayung, Kabupaten Batanghari, Jambi. Akibatnya, sopir mengalami patah kaki, sementara warga berbondong-bondong mengambil muatan jeruk. Kejadian ini terjadi pada 17 Maret 2024.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline