Lihat ke Halaman Asli

Bayu Firmansyah

Penulis yang menulis

4 Fondasi Membangun Hubungan Asmara

Diperbarui: 1 Agustus 2024   15:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Pasangan Kekasih | unsplash.com

Berdasarkan data dari Dirjen Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 408.347 kasus perceraian yang terjadi sepanjang 2023. Dari banyaknya faktor, perselisihan/ pertengkaran menjadi penyebab utama perceraian di Indonesia (61.67%). Diikuti oleh masalah ekonomi dan meninggalkan pasangan di nomor dua dan tiga. Meski demikian, saya dan banyak warganet di media sosial percaya bahwa perselisihan/ pertengkaran itu dipicu juga oleh keadaan ekonomi yang mencekik.

Tapi, marilah kita kesampingkan terlebih dahulu kemungkinan tersebut. Anggaplah perselisihan/ pertengkaran ini dipicu oleh suatu hal di luar aspek ekonomi. Bisa jadi karena masalah komunikasi, ekspektasi terhadap pasangan yang tidak terpenuhi, hingga waktu kebersamaan yang kurang. Bila memang seperti itu, maka kita bisa berasumsi bahwa masalahnya berakar pada fondasi hubungan yang goyah.

Fondasi hubungan yang tidak kokoh bisa melahirkan berbagai masalah turunan yang lebih besar dan bermuara pada perceraian. Oleh karena itu, saya merasa terpanggil untuk mengantisipasi kemungkinan kasus perceraian baru di masa depan, melalui empat fondasi hubungan yang perlu diperhatikan setiap pasangan dalam menjalin hubungan asmara.

Berikut empat fondasi hubungan yang dapat membantu kamu untuk membangun hubungan asmara yang lebih mapan bersama pasangan.

1. Compatibility and Chemistry

Menurut markmanson.net, Compatibility merupakan potensi jangka panjang dari dua individu yang menjalin hubungan romansa. Compatibility yang tinggi biasanya berasal dari beberapa faktor seperti kesamaan gaya hidup dan nilai-nilai. Sederhananya, orang yang liberal cocoknya dengan orang liberal dan orang agamis cocoknya dengan orang agamis. Kecil kemungkinan orang agamis akan mengencani orang liberal, jika pun ada, sepertinya hanya tinggal menunggu waktu sebelum orang agamis tadi mengkafir-kafirkan pasangannya.

Beberapa area yang termasuk dalam compatibility di antaranya: Prioritas hidup, preferensi, kepercayaan, dan nilai-nilai yang dianut dalam hidup yang sifatnya jangka panjang dan kecil kemungkinan berubah seiring dengan bertambahnya usia. Ini semacam visi hidup yang sudah dirancang sejak usia muda.

Sedangkan Chemistry menurut masterclass.com, adalah hubungan emosional antara dua orang. Chemistry memiliki banyak bentuk dan bisa berubah seiring dengan bertambahnya usia hubungan. Pasangan yang memiliki chemistry yang bagus akan membuat hidup menjadi penuh warna, karena ia menciptakan rasa senang, aman, dan rasa hormat pada hubungan tersebut.  

Ibaratnya compatibility adalah karbo, protein, dan lemak yang kita perlukan untuk hidup jangka panjang, maka chemistry adalah rasa pedas, rasa manis, dan rasa asinnya. Chemistry akan menentukan se-boring atau se-happy apa kalian dalam menjalani hubungan dengan pasangan.

Beberapa area yang termasuk dalam chemistry antara lain:  Kecocokan dalam humor, cara pasangan menanyakan kabar kita, cara pasangan memeluk kita, dan semua hal yang membuat kita ngerasa nyambung atau tidak nyambung dengan sang pasangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline