Lihat ke Halaman Asli

Smoga PKS Mengantarkan Mobil yang Disita ke KPK

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PKS, Partai yang berazakan islam ternyata tidak memberikan contoh yang baik, semestinya ketika team KPK datang untuk mensita mobil-mobil hasil dari pencucian uang yang berikan sajalah ... jangan ditahan -tahan dan di halangi ... jadi seakan-akan bahwa PKS partai yang  santun serasa kurang tepat.

ok sekarang nasi sudah menjadi bubur tapi alangkah lebih baik jika PKS mengantarkan mobil2 yang di indikasi hasil dari kasus suap itu ke KPK dengan begitu PKS akan dapat simpati dari publik, bahwa PKS adalah partai yang bersih sesuai dengan tuntunan, saat ini dibeberapa forum dunia maya sedang ramai kasus PKS yang di sinyalir "di konspirasi " ,tentu dengan segala akal dan argumentasinya  sesuatu yang jauh api dari panggang.. dan menurut saya adalah salah besar jika kasus suap ini sbg konspirasi karena sudah tertangkap tangan dan bisa jadi jika PKS masih tetep keukeuh KPK dapat mem publish rekaman hasil sadap LHI dan AF dipengadilan agar semua terbelalak, dan alangkah bijaksana jika PKS meneriman dengan ikhlas peristiwa-peristiwa baik dan buruk sebagai suratan takdir Partai.

diawal berdirinya Partai Keadilan semua masyarakat  islam indonesia menaruh harapan besar terhadap PK namun seiring menjadi PKS nilai-nilai luhur yang dibawa sudah mulai luntur dengan cara-cara yang kurang simpati dalam mengumpulkan pundi-pundi pendanaan partai. ada baiknya teman2 dari PKS mulai sekarang introspeksi diri untuk tidak mengumpulkan pundi2 dengan cara yang kurang baik.

semoga dengan adanya kasus ini kita sama2 membesarkan partai-partai dengan lebih baik terutama partai yang berbasis islam ... kita sebagai control sosial agar partai2 tidak selalu menghalalkan segala cara  untk kesejahteraan partai maupun individu didalam partai itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline