Ada yang bilang bahwa satu pohon dewasa memberikan oksigen bagi dua orang. Well, Saya punya dua pohon delima masih kecil (thanks to Jaya Ratha), dua pohon pepaya (tanam dari biji) yang saat ini sudah mulai berbuah, satu pohon kamboja dan jeruk nipis, dua rumpun lengkuas dan jahe, serta satu bak bibit cabe dan bayam. Masih kalah jauh dari kebunnya Mas Fera Ristanto di Cairns, Fadli Baadilla di Raja Ampat atau Om Pailul AB di Bogor. Tapi biar kecil-kecil, semoga memberi kontribusi udara segar juga yaa.
Lebih dari itu, pohon-pohon ini telah mengurangi setidaknya 1/3 sampah rumah tangga kami tiap harinya (sampah organik sebagai pupuk). 1/3 sampah anorganik diambil oleh pemulung yang mangkal di deket tempat sampah umum (pengen kirim ke PPLHnya Mbok Catur Yudha Hariani buat bank sampah belum sempet euy), 1/3 sampah sisanya masuk ke tempat sampah tersebut. Hanya 10-20 menit luangkan waktu tiap paginya. Tantangannya jika ada tugas luar daerah dan buru-buru berangkat kerja. Solusinya, milah sampah bisa malam hari, melibatkan istri dan anak dalam mengelola sampah terutama jika keluar daerah. Goalnya semua sampah termanfaatkan.
Selamat buat sodara dan sobat semua yang sudah punya banyak pohon dan mengelola sampahnya yaa.
www.batuankrypton.wordpress.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H