Lihat ke Halaman Asli

Jazir Hamid

PLAT AB I Pelaku Wisata

"Mbah Paijo" Tetap Memilih Premium

Diperbarui: 20 Juni 2020   01:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SPBU. Sumber: Wartaekonomi.co.id

Orang Jawa bilang "ono rego, ono rupo"  ada harga, ada pula rupa. Maksudnya  harga menentukan kualitas barangnya.

Premium merupakan Bahan Bakar Minyak yang oleh orang kami disebut "bensin" yang banyak dibutuhkan masyarakat karena murah dan motor pun juga bisa jalan. Ternyata Premium dan Pertalite ini tergolong bahan bakar dengan kualitas rendah, dan tidak ramah lingkungan "katanya", pantas saja murah. meski sebenarnya dirasa mahal bagi kebanyakan orang. jadi ungkapan "ono rego ono rupo" tersebut pantas dan cocok.

Menanggapi isu yang berkembang soal rencana penghapusan Bahan Bakar minyak (BBM) Premium maupun Pertalite menurut saya tidak pelu berlebihan.

Sekiranya itu harus dilakukan ya lebih baik dilakukan. Jika memang benar mau dihapus tentu alasannya harus logis dan masuk dinalar masayarakat.

Sebab disadari maupun tidak "masyarakat"lah yang bakal menerima imbas atas penghapusan ini. Sebab selama ini "masyarakat" yang  paling banyak menggunakan 

Cuman yang jadi pertanyaannya, Pertalite maupun Premium dikatakan sebagai bahan bakar yang dinilai tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) No. 20 Tahun 2017 kenapa juga Pertamina masih menjualnya sampai saat ini.

Apakah isu penghapusan BBM jenis Premium dan Pertalite tersebut  hanya sebagai tindakan meraba raba dan berandai andai, ataukah hanya sekedar permainan market yang tak layak dipertontonkan kepada rakyat yang tidak bodoh.

Selama ini memang secara pribadi saya memilih Bahan Bakar Minyak (bensin) menurut istilah saya, karena itu yang saya anggap paling   murah di antara bahan bakar yang ada. 

Katakanlah Premium atau Pertalite untuk kendaraan saya, soal dampak bagi kendaraan sendiri terus terang tidak begitu saya perhatikan. Untuk Premium sudah jarang saya temukan dan tidak pernah lagi menggunakannya.

Begitu juga dengan "mbah Paijo" juga memilih Premium untuk bahan bakar auto rickshaw miliknya  jika masih bisa mendapatkannya. Sepengetahuan saya Premium sudah jarang sekali yang menjualnya di Yogyakarta.  Kalaupun ada mungkin hanya di beberapa Pom Bensin saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline