Lihat ke Halaman Asli

Bataona Noce

Aku... Nanti, kalian akan mengenaliku di sana....

Fakta tentang Kata "Mudik"

Diperbarui: 5 Juni 2019   17:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Instagram @raisanalfarisi

Selamat Hari Raya Idul Fitri (1440) kepada semua saudara yang merayakannya. Maklum, saya Katolik....

Beberapa hari terakhir kita disibukkan dengan pergerakan mudik, bergerak dari suatu tempat ke tempat yang lain (ke kampung halaman, misalnya atau ke kampung halaman kekasih).

Sebelum membahas lebih mendalam, saya ingin bertanya, kira-kira sejak umur berapakah atau sejak kapankah kalian menggunakan kata 'mudik' dan sejak kapan kalian mengetahui apa itu mudik? Saya cukup yakin bahwa banyak teman yang sekadar menggunakannya, sebab seperti itulah yang digunakan oleh banyak orang.

Kata Mudik sebenarnya berasal dari singkatan kata Jawa Ngoko 'mulih dilik' yang artinya 'pulang kampung' (semoga kalian sudah mengetahuinya, kalau baru mengetahuinya sekarang, tolong beri rating atau komentar pada bagian akhir artikel ). Kata 'mulih dilik' kemudian menjadi lebih dikenal dalam kata singkatannya. Berjalannya waktu akhirnya membuat kata ini menjadi kata serapan dalam bahasa Indonesia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI V), kata "mudik" memiliki dua arti serupa. Pertama, mudik berarti (berlayar, pergi) ke udik (hulu sungai, pedalaman). Contohnya, "... dari Jakarta mudik sampai ke Lampung". Sedangkan pengertian mudik yang kedua adalah pulang ke kampung halaman. Contohnya, "Sejak kemarin jalanan macet karena jumlah orang yang mudik meningkat". Nah, pengertian yang kedua inilah yang paling kita kenal dan paling sering digunakan. Namun, kembali lagi, terlepas dari arti kata bahasa Indonesia tersebut, mudik itu sendiri berasal dari kata Jawa yaitu, 'mulih dilik' yang artinya pulang kampung.

Demikian penjelasan singkat mengenai kata 'mudik'. Semoga bermanfaat bagi teman-teman.... Sekali lagi, maaf lahir batin, Selamat Hari Raya Idul Fitri (1440) bagi yang merayakan. (Bataona Noce)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline