Sebelum pertanyaan kita mengenai dari bahasa apakah sebenarnya lagu Meri Lewa" terjawab, berikut "Meri Lewa" yang dinyanyikan oleh O-Shen, yang di-released pada tahun 2000 tersebut...
Banyak tahun yang lalu, lagu "Meri Lewa" sempat menghebohkan, terutama dikalangan para pecinta musik reggae (termasuk saya - waktu itu - sekarang tidak ). Di mana-mana banyak orang memainkan lagu ini, mungkin karena melodinya yang 'enak' didengar... atau entah apalah....
Jujur... saya sendiri waktu itu juga menyukainya, dan tentu tanpa tahu artinya, tanpa mencari tahu bahasa aslinya. Mungkin (mungkin... !) hal yang sama dialami oleh banyak orang lainnya.
Setelah bertahun-tahun mengagumi lagu ini, saya akhirnya menyadari bahwa sekarang saya adalah salah satu pengguna pasif (menuju ke tahap aktif - masih belajar soalnya ). Jadi sebenarnya, Meri Lewa dinyanyikan dalam bahasa Pidjin atau pujian (tok pisin) oleh O'Shen. Meri Lewa itu sendiri berarti 'kekasih'.
Apa itu Bahasa Pidjin?
Dalam bahasa Pidjin (Pijin), bahasa Pidjin itu sendiri berarti Tok Pisin. Menurut KBBI V, Pijin berarti alat komunikasi sosial dalam kontak yang singkat (misalnya dalam perdagangan) antara orang-orang yang berlainan bahasannya dan tidak merupakan bahasa ibu penggunanya.
Bahasa Pidjin ini (dalam hubungannya dengan lagu Meri Lewa) merupakan bahasa persatuan bagi masyarakat di Papua New Guinea (Negara Papua, bukan Papua - Indonesia). Berbicara tentang bahasa Pidjin, seperti kita akan masuk dalam suatu pembahasan yang panjang, maka saya akan membahasnya pada artikel berikutnya (nantikan ya )
Siapa itu O'Shen?
Nama sebenarnya adalah Jason Hershey (berkebangsaan Amerika), lebih dikenal dengan nama O-Shen. Dilahirkan pada 1978 di Spokane, Washington. Orang tuanya (sebagai misionaris bagian kesehatan) kemudian pindah ke Papua New Guinea, dan terjadilah bahwa O-Shen dibesarkan di Papua New Guinea hingga berusia 12 tahun (juga menjadi alasan kenapa dia bisa berbahasa Pidjin).
Ketika melanjutkan studinya di sebuah sekolah tinggi di Amerika, dia mengalami culture shock dan terlibat dalam kriminal. Di dalam penjaralah dia kemudian mengembangkan talentanya dalam dunia musik. Sekarang dia tinggal di Hawaii, tetapi masih sering ke Papua New Guinea.