Lihat ke Halaman Asli

Lomba - Lumba Tempur Akan Segera Di uji coba

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1398184371456161059

Marinir di Negeri Paman Sam (A.S) akan segera mendapatkan tenaga bantuan di bidang kemiliteran, namun tenaga tambahan ini cukup unik yakni bukan dari pasukan khusus atau hasil dari pengembangan teknologi mutakhir, melainkan : hewan lumba - lumba dan singa laut. Kini otoritas angkatan laut Amerika Serikat (U.S Navy) itu sedang menguji coba dua hewan mamalia tsb sebagai mesin perang dalam latihan perang NATO di laut Hitam.

" Sekitar 20 ekor lumba - lumba dan 10 singa laut akan mengambil bagian dalam progaram latihan kemiliteran tsb, mereka akan belajar antara satu sampai dua minggu ," ujar juru bicara U.S Navy's Mammals Program, Tom La Puzza, seperti yang di kutip NT (21/4)

Latihan perang ini adalah salah satu dari delapan latihan militer bersama Ukraina yang di jadwalkan berlangsung tahun ini, selama mereka tinggal di laut hitam, lumba - lumba militer milik A.S ini akan menguji sistem anti radar baruyang di rancang untuk mengacaukan sonar musuh . " lumba - lumba dan singa laut akan juga akan mencari tambang dan juga mendeteksi penyelam," lanjutnya.

Amerika serikat juga kan menguji senjata baru untuk lumba-lumba yang selama ini di kembangkan di pusat penelitian khusus di University of Hawaii. Ini akan menjadi hal yang pertama kali dalam sejarah latihan perang NATO.

Latihan ini nantinya akan mempertemukan lumba-lumba militer A.S dengan lumba-lumba militer Rusia di laut terbuka. Karena latihan itu mengakibatkan resiko yang besar terhadap kesehatan hewan-hewan tsb, kemungkinan A.S akan mendapat protes dan kecaman dari Green peace dan organisasi hak hewan sedunia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline