Lihat ke Halaman Asli

Cahaya Kecilku

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara gelap yang merayap

Aku berjalan tanpa sayap

Ku memandang langit tanpa atap

Lalu ku melihatmu bagai asap

Di bawah pohon yang hitam

Ku lihat titik cahaya termakan kelam

Namun masih tersisa meski tak tajam

Menerangi sukma yang kian padam

Andai kau seperti cahaya mungil itu

Hadir di tengah suram malamku

Tapi ragamu semakin jauh terenggut waktu

Semakin hilang kurasa dalam kalbu

Aku tak ingin memaksamu

Untuk menghirup sesak jalanku

Dan akhirnya semua itu berlalu

Namun, kau tetap cahaya kecilku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline