Lihat ke Halaman Asli

Boleh Nyontek Tapi Jangan Sama, Boleh Meniru Tapi Harus Berbeda…!

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kata orang yang sedikit bijak, untuk menjadi pengusaha yang sukses kita harus sedikit gila, punya ide sedikit nyeleneh, dan harus punya jiwa yang sedikit nekat. Tapi belum sukses aja saya sudah gila mikir berbagai masalah yang mungkin timbul sehingga rambut dikepala putih semua. Wirausahawan macam apa saya ini…?

Percuma kalau kita cuma bisa mengikuti dari belakang, membeo setiap perkataan orang, membaca semua pesan dan kesan para motivator paling top sekalipun tanpa tindakan yang nyata cuma akan menimbulkan fikiran dikepala kita yang akhirnya keluar melalui perkataan yang sering kali membosankan ditelinga…oh iya yah… seharusnya begitu yah…dll.

Padahal sebagai calon wirausaha kita di tuntut untuk mengambil keputusan cepat tetapi harus juga tepat. Karena keputusan yang kita ambil akan berdampak pada orang-orang dibelakang kita. Sukses dan tidaknya kita akan menimbulkan dampak ke orang-orang yang berada di dekat kita, yang paling akan terpengaruh terhadap dampak maju mundurnya bisnis kita tersebut adalah keluarga kita.

Maka itu jadilah wirausaha yang tangguh dan cerdas, tidak perlu pinter karena kita boleh nyontek tapi jangan sama persis, boleh meniru tapi harus berbeda. Itu adalah hukum menjadi wirausaha sejati. bukan lagi seperti disekolah yang kita takut tidak naik kelas, sehingga contekan harus sama persis.

Tapi hukum di dunia bisnis adalah bertolak 360 derajat. Sehingga orang yang berhasil pasti adalah orang yang berani berbeda, berani tidak sama dan berhasil memunculkan ide lama dalam kemasan yang lebih baru. Walau isinya sudah mulai kusam paling tidak kemasannya tetap cemerlang.

Saya bukanlah wirausaha sukses, belum juga bisa dibilang berhasil, tapi ada beberapa bisnis saya yang mungkin rada-rada sama tetapi sangatlah berbeda dengan orang-orang lain, atau dalam kata lain bisnis saya ini bisa dikatakan “serupa tapi tak sama”.

Tulisan ini saya tujukan untuk saya sendiri untuk memotivasi dan mengembangkan jiwa wirausaha saya, semoga pada akhirnya memotivasi orang lain juga. Amin….




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline